 |
| Suasana pasca kebakaran di Majauleng |
WAJOTERKINI.COM --- Peristiwa kebakaran hebat tujuh rumah, lima rumah rata dengan tanah, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan yang parah, akibat jilatan api yang terjadi, Kamis 26 Februari 2015 sore. di Jalan Waduk Desa Rumpia Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.
(Tabe bacaki juga ini: Warga Majauleng Diamuk Si Jago Merah)
Menurut Ibu Cule tetangga korban, saat terjadi kebakaran keadaan rumah Pabi (sumber api) tergembok sehingga menyulitkan warga melakukan evakuasi harta benda pemilik rumah dan menyulitkan pemadaman api dari rumah sumber kebakaran.
Diketahui sumber api bermula dari rumah Pabi tersebut, saksi mata mengatakan anak si pemilik rumah bernama Teni yang memasak tak tersadar lalu meninggalkan rumahnya dalam keadaan tergembok.
"Saat kejadian suaminya juga tidak ada dirumah, mereka semua tinggalkan rumah untuk bekerja, suaminya itu tukang bemor jadi tidak ada yang bisa diselamatkan kecuali motornya,"ungkap Ibu Cule.
Ibu Cule menambahkan, saat melihat pertama kali kepulan asap yang membumbung ke langit dari dapur rumah Sibe, tak bisa berbuat banyak karena panik melihat kobaran api yang membesar, dirinya hanya berteriak histeris meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Empat unit armada pemadam kebakaran milik Pemda Wajo yang diterjunkan untuk menjinakkan kobaran api, tak mampu berbuat banyak lantaran tiupan angin yang kencang dan sebab bahan bangunan terbuat dari kayu tersebut, mudah tersulut api.
Dari tempat kejadian perkara pasca kebakaran, korban nampak belum membersihkan puing-puing bekas kebakaran, lokasi kebakaran juga masih terpasang garis polisi disana. Sementara para korban hanya numpang dirumah tetangga.
(Tabe bacaki juga ini: Warga Majauleng Diamuk Si Jago Merah)
Menurut Ibu Cule tetangga korban, saat terjadi kebakaran keadaan rumah Pabi (sumber api) tergembok sehingga menyulitkan warga melakukan evakuasi harta benda pemilik rumah dan menyulitkan pemadaman api dari rumah sumber kebakaran.
Diketahui sumber api bermula dari rumah Pabi tersebut, saksi mata mengatakan anak si pemilik rumah bernama Teni yang memasak tak tersadar lalu meninggalkan rumahnya dalam keadaan tergembok.
"Saat kejadian suaminya juga tidak ada dirumah, mereka semua tinggalkan rumah untuk bekerja, suaminya itu tukang bemor jadi tidak ada yang bisa diselamatkan kecuali motornya,"ungkap Ibu Cule.
Ibu Cule menambahkan, saat melihat pertama kali kepulan asap yang membumbung ke langit dari dapur rumah Sibe, tak bisa berbuat banyak karena panik melihat kobaran api yang membesar, dirinya hanya berteriak histeris meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Empat unit armada pemadam kebakaran milik Pemda Wajo yang diterjunkan untuk menjinakkan kobaran api, tak mampu berbuat banyak lantaran tiupan angin yang kencang dan sebab bahan bangunan terbuat dari kayu tersebut, mudah tersulut api.
Dari tempat kejadian perkara pasca kebakaran, korban nampak belum membersihkan puing-puing bekas kebakaran, lokasi kebakaran juga masih terpasang garis polisi disana. Sementara para korban hanya numpang dirumah tetangga.
Menurut info yang diperoleh dari salah satu Staf Bidang Kesetiakawanan Sosial di Dinas Sosial, Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Wajo bantuan untuk para korban kebakaran baru akan dikirim atau diserahkan kepada korban kebakaran hari ini.(wt-ris).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
