Seperti yang diungkapkan oleh Staf Pelayanan BMKG Wilayah IV Makassar, Siswanto, kemungkinan besar jenazah dan puing yang ditemukan diperairan Sulbar itu adalah korban dan puing pesawat AirAsia.
Dari catatan BMKG IV melalui alat deteksi yang ia miliki, bahwa saat ini arus angin di perairan Sulawesi itu berasal dari putaran Barat Daya ke Barat Laut. Dimana ini menunjukan bahwa arus dan angin di Sulawesi berasal dari selat Karimata, Kalimantan yang mengarah ke area Timur Indonesia (Sulawesi).
Adapun data terakhir, Sabtu 31 Januari 2015 pukul 20.00 wita, kecepatan arus datar dengan arus dasar laut di perairan Selat Karimata ke Sulawesi dalam kecepatan 15 hingga 40 Cm/detik.
Kondisi ini menandakan arus tidak bersahabat, dan sudah di atas normal. Arus normal diperairan baik didasar ataupun dipermukaan air laut itu hanya 5 hingga 15 cm/detik."Angin Barat Daya ini akan terus hingga 7 hari kedepan," kata Siswanto, saat dihubungi melalui via telepon.
Sedangkan Gelombang yang terjadi saat ini, minimal tinggi 2 meter. (Tabe bacaki juga ini:Jasad Korban AirAsia Bermunculan Di Laut Majene).
Dengan kondisi yabg tidak bersahabat ini, Siswanto, terus melakukan koordinasi bagi penanggung jawab transportasi bait di udara maupun dilaut untuk berhati- hati melakukan perjalanan karena kondisi cuaca tidak stabil.(wt-tribun).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia