
WAJOTERKINI.COM --- Pembahasan APBD 2016 dinilai tidak transparan dan akuntabel oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo. Semisal peruntukan dana resonalisasi Rp7,145 miliar. Pasalnya, dana tersebut tak pernah dibahas dalam pembahas RAPBD 2016.
Sekretaris komisi II DPRD Wajo, Asri Jaya Latief mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo untuk transparan dalam penggunaaan dana tersebut. Karena dia tak mengetahui peruntukan dana yang diserap dari PAD tersebut digunakan untuk apa.
"Ini masalah karena kita tak pernah membahas dana resonalisasi itu. Makanya saya pertanyakan hal itu, dilarikan kemana dana tersebut,"ujar politisi asal Partai Demokrat tersebut.
Asrijaya Latief menambahkan, harusnya hasil resonalisasi yang dibahas perkomisi ini dibawa ke rapat gabungan komisi. Itu untuk dibahas peruntukan dari dana resonalisasi tersebut.
"Ini dampak dari tidak konsistennya Pemkab dalam menyerahkan KUA-PPAS. Karena lamban, makanya dibahas terburu-buru, sedianya diserahkan awal Juli lalu,"tegasnya.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Wajo, Armayani menjelaskan, dana resonalisasi itu 50 persen lari ke DPRD sendiri. Itu untuk tambahan uang perumahan DPRD yang naik dari Rp3 juta ke Rp5 juta.
Selain itu, penambahan dana untuk kendaraan DPRD dari Avanza ke Innova. Selebihnya dibagi-ke SKPD yang anggarannya bertambah."Dana Resonalisasi itu dibahas di komisi masing-masing,"tegasnya.(wt-chiwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia