![]() |
| Ilustrasi |
Peristiwa itu berawal saat Ilham Syafii melintas di jalanan di Desa Bungadidi, sekitar pukul 09.45 wita. Kendaraan milik Densus 88 diketahui oleh terduga teroris Ilham Syaflii hingga ia melarikan diri ke arah perkebunan warga.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi dengan terduga teroris. Merasa terdesak, terduga teroris melakukan perlawanan dan melakukan penembakan, hingga akhirnya Tim Densus 88 harus melakukan penembakan balik."Kami kejar, dan di situlah terjadi penembakan, target melawan, sehingga dilakukan tembakan yang menewaskan korban," ungkap Kombes Pol Endi Sutendi.
Kombes Pol Endi Sutendi, Kabid Humas Polda Sulselbar, menambahkan, pelaku merupakan jaringan Santoso di Poso, sementara jazad tersangka saat ini berada di Palopo dan rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Dalam peristiwa tersebut, polisi juga menyita beberapa barang bukti. Di antaranya Pistol jenis Browning Hi-Power Automatic Kaliber 9 mm, Peluru 5 butir dengan kaliber serupa, sebuah telepon genggam merek Samsung, dan sebilah pisau lipat merek Eiger.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


