WAJOTERKINI.COM --- Bendung Passelerong di Kecamatan Gilireng menjadi jualan Pemerintah Kabupaten Wajo, saat berkunjung ke Istana Bogor, Kamis, 29 Januari 2015.
Bupati Wajo didampingi Kadis Pertanian saat Panen Raya |
Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru menjadikan Bendung Passeloreng sebagai program proritas Pemerintah Daerah Wajo dihadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Hebat.
Selama tiga menit ekspose Bupati Wajo , HA Burhanuddin Unru memaparkan prospek pertanian bila bendungan tersebut bisa berjalan. kata dia, Sebanyak 10.000 hektare sawah di tujuh kecamatan di Wajo dapat teraliri air.
Bila itu terjadi, kata Burhanuddin produksi gabah di Wajo akan meningkat. Dari data Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, per tahun, Wajo menghasilkan gabah 732 ribu ton. Namun, bila Bendung Passeloreng berfungsi, diyakini jumlahnya akan lebih signifikan meningkat.
Ditarget 1000 ton hingga 1500 ton gabah akan diproduksi setiap tahunnya. Tapi untuk membangun bendungan seluas 2500 hektare, Pemda Wajo terkendala pembebasahan lahan. Total hingga kini jumlah yang lahan sudah dibebaskan sebanyak 19,73 hekatre atau 197,378 meter persegi dengan jumlah ganti rugi sekitar Rp1,9 miliar terhadap 37 orang pemilik lahan.
Sementara pembebasan lahan untuk Bendung Passeloreng seluas 2500 hektare tersebut, diperkirakan sekira Rp260 miliar, termasuk tanaman dan bangunan yang ada di atas lahan. Pinta Bupati dua periode ini, bapak presiden dapat mendengar secara langsung program yang akan dilaksanakan oleh Pemda, sehingga dapat ditindak lanjuti untuk percepatan pembangunan.(wt-chiwang).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia