"Menurut hemat saya, wajo akan terus meraih adipura jika tempat yang dinilai sudah diketahui oleh pemda, lihat saja pembersihan kan dilakukan di tempat tertentu saja, dan jelang penilaian," kata Andi Suardi warga kelurahan Teddaopu.
Suardi menambahkan, saya tidak tahu siapa yang bermain, karena saya melihat di kota Palopo dan Pare-Pare, kebersihan dilakukan pemerintah setempat secara merata, mereka tidak tau tim penilai akan lewat jalan mana, jadi saya anggap nilainya valid, berbeda dengan Wajo hanya ada sejumlah tempat tertentu yang dibersihkan, ironisnya wajo jadi langganan Piala Adipura faktanya kota ini paling kotor dan terbusuk se Sul- Sel, Tim Penilai harusnya tidak asal ngasi piala yang tidak sesuai faktanya.
"Ini pembohongan publik sebenarnya, karena tidak sesuai faktanya, mereka hanya bersihkan kota jelang penilaian, kenapa bisa dapat piala Adipura, terus kenapa di kasi tau tempat yang akan di nilai,"katanya.
Pembersihan yang dimaksud masyarakat hanya di sepanjang jalan jenderal Sudirman, jalan Mesjid Raya, jalan Bau Baharuddin, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pahlawan, yang saat ini sudah disediakan tempat sampah masing-masing rumah maupun toko, dan swalayan.
Penulis: Reonaldhy AA
Editor: Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia