"Rencananya, irigasi pompa tersebut nantinya akan mengairi semua sawah tadah hujan yang berada dikawasan sebelah timur bulucepo hingga sampai di Kecamatan Takkalalla melalui sistem perpipaan,"kata Firmansyah Perkesi.
Kadis PSDA, Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Wajo, Firmansyah Perkesi, menjelaskan pada wartawan, rencananya irigasi pompa tersebut akan dimanfaatkan sabagai air irigasi di Kecamatan Tanasitolo, dan Majauleng serta Kecamatan Takkalalla.
"Program tersebut merupakan pengembangan pemanfaatan Danau Tempe, agar air danau bisa lebih dioptimalkan pemanfaatannya dan tidak semua harus mengalir ke laut melalui sungai tapi di manfaatkan dulu di sawah tadah hujan,"jelasnya.
Pompanya tersbut nantinya akan diletakkan didekat danau kemudian didorong naik dan ditampung sementara di sekitar kawasan perbukitan bulucepo, seterusnya dialirkan kebawah secara grafitasi.
"Saat ini baru sementara penyusunan studi kelayakan untuk diusulkan, jika layak akan ditingkatkan dengan penyusunan detail desain. Cuma memang biaya operasionalnya agak mahal karena pakai pompa, tapi kita belum tau pasti berapa biayanya nanti karena kita cuma usulkan ke balai dan dilanjutkan ke ditjen SDA,"jelas Firmansyah Perkesi.
Penulis: Inha
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia