"Kalau dalam satu kegiatan anggaran menghabiskan Rp100 juta dikali 10 kegiatan, maka jika dialokasikan pada pembangunan fisik bisa digunakan untuk perbaikan jalan sepanjang 100 meter," ujar legislator PDI Perjuangan ini.
Sementara dari Fraksi Demokrat dalam pemandangan umumnya yang disampaikan Ardiansyah Rahim menilai, penyusunan RAPBD 2014 tersebut harus melalui pendekatan politik, aspek demografi, aspiratif dan bersifat bottom up.
Fraksi Demokrat juga menyinggung kondisi politik di Kabupaten Wajo pada 2014 mendatang.
"Kita berharap kesuksesan dua agenda politik pada 2013 ini, yakni Pemilihan Gubernur serta Pemilihan Bupati bisa berlanjut pada kesuksesan Pemilihan Legislatif, baik dari segi pelaksanaan maupun dari segi out put yang menempatkan legislator-legislator berkualitas," urai Ardiansyah Rahim.
Sementara dari Fraksi Hanura yang dibacakan Taqwa Gaffar, menilai permasalahan realisasi PAD Kabupaten Wajo masih terkendala pada sarana dan prasarana yang masih terbatas serta kesadaran partisipasi masyarakat yang dinilainya masih minim.
Pemandangan umum juga disampaikan Fraksi Partai Golkar yang dibacakan Andi Riniawaru, Fraksi PKNU melalui Baso Rahmanuddin serta Fraksi PAN melalui Luqman Hamid yang intinya menerima rancangan APBD 2014 yang diajukan pihak eksekutif.
Penulis: Zaskya
Editor : Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

