Oknum Kapolsek Lappariaja yang diduga telah memeras sebelas warga yang diperiksa setelah dicurigai sebagai teroris, pasca penembakan Suardi (51) yang tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 di jalan poros Koppe, Desa Liliiawang, Kecamatan Bengo pada Kamis, 17/10/2013 lalu.
Kapolsek Lappariaja, AKP Andi Momang langsung mendapat panggilan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bone. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya sementara melakukan pemeriksaan dan akan menindak tegas jika terbukti telah memeras para korban.
"Sementara diperiksa oleh Propam dan kalau memang terbukti bersalah maka kami akan tindak tegas, singkat AKBP Ja'far Sodik.
Secara terpisah. Kapolsek Lappariaja yang dikonfirmasi terkait dengan dugaan pemerasan ini mengakui uang tersebut bukanlah pemerasan namun merupakan uang tanda terimakasih lantaran dalam proses pemeriksaan para terduga tidak terbukti sebagai teroris.
"Uang tiga juta tersebut saya diberikan secara cuma cuma sebagai tanda terimah kasih," kilah AKP. Andi Momang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Kapolsek Lappariaja diduga telah melakukan pemerusan terhadap sebelas warga yang dicurigai sebagai teroris senilai Rp. 3 juta.
Penulis: Abdul Haq
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

