Kepala BPBD Kabupaten Wajo, Alamsyah mengatakan, itu untuk menangani kebakaran secara cepat dan meminimalisir kerugian jika terjadi kebakaran utamanya dipusat-pusat pertokoan pekerjaannya sudah hampir rampung, seluruh pipa dari pasar sentral hingga pesisir sungai di Padduppa yang jaraknya hanya beberapa ratus meter sudah tertanam, mesinnya juga sudah ada. Sisa, tempat penyimpanan mesin dan kilometer yang belum rampung.
"Untuk di Pasar Sentral, ada kotak merah ukuran 1x1 meter tempat penyimpanan selang yang berukuran sekitar 30 meter tergulung. Anggaran pengadaan pompa ini berkisar Rp.200 juta dengan pembangunan tempat.
Cukup hidupkan saja mesinnya di paduppa saat terjadi kebakaran, itu menggunakan listrik yang memang sudah dipasangkan kilometer," katanya.
Lebih jauh Alamsyah menjelaskan, selain di Pasar Pentral, fasilitas tersebut akan disiapkan juga ditengah pertokoan. Bahkan, BPBD mengusulkan pengadaan fire trailer berkisar Rp.600 juta untuk 3 unit pada APBD pokok 2014 nanti. Fire trailer ini adalah sarana pemadam kebakaran berukuran mini yang bisa masuk dilorong sempit.
"Apalagi di Kabupaten Wajo, sangat banyak pemukiman yang sulit diakses pemadam kebakaran. Alat tersebut bisa menjadi alternatif untuk memadamkan api secara cepat sebelum mobil pemadam kebakaran tiba,"jelasnya
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Ardiansya Rahim membenarkan fire trailer tersebut memang direncanakan, akan diadakan disetiap kecamatan, untuk mengantisipasi kebakaran, kapasitas airnya hanya sampai kisaran 500 liter dengan harga ditoko sekitar Rp.60 juta hingga Rp.70 juta.
"Penambahan armada tangki yang kapasitas 1000 liter kedepan akan kita rencanakan, dan inilah hasil dari studi banding yang kita lakukan di Kota Makassar beberapa waktu lalu, lalu kita implementasikan," ucapnya.
Penulis: Inha
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
