
Wajoterkini.com - Pelaku
pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Benteng lingkungan Bulukae
Kecamatan Pitumpanua,7/9 (kemarin.red). Pelaku bernama Ambo Ala (50)
sempat melarikan diri pasca membunuh. Kesal Velg Bentornya ditukar tega
membacok si montir yang bernama Bahrun (50).
Menurut
sumber wajoterkini.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berawal dari
cekcok sekitar pukul 14:00 wita siang dibengkel Bahrun, Ambo Ala marah
dan menuduh jika Bahrun telah
menukar velg becak motornya (bentor) saat diperbaiki dibengkel korban,
sempat terjadi percekcokan mulut sebelum Ambo tega menghabisi nyawan si
montir bentornya. Tak terima segala bentuk alasan
simontir, dan terus tersulut emosi Ambo Ala melayangkan sebilah
badiknya tiga kali tepat didada dan satu kali tebasan dileher Bahrun."Sempat bah si montir (Bahrun) meminta agar Ambo sabar dan tidak usah marah-marah nanti digantikan velg motornya, tapi Ambo tetap tidak terima alasan bahrun, maka terjadilah pembunuhan itu,"kata Zainal tetangga korban.
Nyawa Bahrun (simontir) pasca mendapat bacokan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siwa, namun naas, nyawa Bahrun tidak bisa lagi terselamatkan, pasca kejadian Ambo ala yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang bemor ditangkap polisi.
Sementara itu,
Kapolres Wajo AKBP Masrur memaparkan, pihaknya telah menangkap pelaku
dan menyeretnya ke Mapolres Wajo. Pelaku diamankan di Polres karena melihat
keluarga korban yang tidak bisa menahan diri dan hendak main hakim
sendiri.
Penulis: Zahar/Reo
Editor: Abhy Reyhan
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia