Menurutnya, kebanyakan politisi di Indonesia masih mengggunakan jalur politik untuk meraih kepuasan ekonomi. Olehnya itu, Bapak satu anak ini punya prinsip, berpolitik berarti mau berbakti. Artinya, jabatan dan perjuangan politik harus diperuntukkan bagi kepentingan orang banyak.
Menurut Dedhy, jadi anggota Dewan bukan rel untuk meraih kepuasan ekonomi karena politik untuk ekonomi sama halnya dengan menelanjangi diri sendiri.
Alumni Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 2 Watampone 2001 ini menyebutkan bahwa menjadi politis bukan jalur untuk mengejar kekayaan melain untuk menjadi prajurit rakyat yang memperjuangkan kepentingan rakyat.
Caleg provinsi Sulsel termuda yang mentenarkan akronim ADS ini maju sebagai caleg DPRD Provinsi dari partai NasDem setelah melihat masyarakat yang sangat memerlukan perhatian lebih dari pemerintah dan DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi.
Dedhy merasa terpukul dengan kondisi tanah kelahirannya yang dipenuhi kemiskinan dan ketidakadilan terhadap masyarakat kecil di sebagian wilayah seperti di Tellu Limpoe, Bontocani, bukan hanya isu, tapi fakta. Racun kemiskinan masih dominan menggerogoti kelompok masyarakat ini. Hal ini diperparah dengan ketidakadilan, baik dalam bermasyarakat maupun bernegara.
Sumber : Tribun.com
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia