SENGKANG, PANTAU
WAJO. COM-Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Wajo, H. Risman Lukman, SP, M. Si, menghadiri acara musrawarah rencana
pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan beberapa hari mulai hari Senin, 14
Januari- 23 Januari 2019.
Dari pantauan media ini, yang direkam dalam rekorder video, bahwa banyak pemerintah Kelurahan yang menginginkan pembangunan Kantor Kelurahan dan lanjutan
beberapa pengerjaan jalan lorong yang belum tuntas , pengerjaan drainase dan tanggul, serta peningkatan taraf hidup (gaji) mulai dari iman kelurahan, RT/RW , staf Kelurahan , guru mengaji dan para kader
Posyandu .
Menanggapi itu, H. Risman Lukman , mengatakan bahwa, itulah
gunanya ada Musrenbang , kita masukkan semua usulan kita, jangan bosang- bosang
dan itu akan dikawal jika sudah tercatat di acara Musrenbang, tuturnya
Dalam wawancara kepada Media Pantau Wajo. Com, ditanya secara keseluruhan usai
menghadiri acara terkahir musrenbang se
Kecamatan Tempe. Rabu, 23 Januari 2019.
Bagaimana gambaran dan harapan secara keseluruhan acara musrenbang yang dihadiri .
“ Saya hadiri 16 titik
acara Musrenbang , yang dominan masih pada kisaran tentang, Laleng,
Lampu, Ledeng yang diistilakan 3L (jalan, PJU, dan air bersih) dan tambahan
usulan yang kita dapatkan adalah tentang
pemberdayaan Kader Posyandu dan peningkatan kesejahteraan RT/RW. Dan persoalan jambang keluarga bagi
masyarakat kurang mampu juga banyak sebagai usulan prioritas, dibeberapa
Kelurahan, utamanya di Kelurahan
Mattirotappareng yang belum ODF dan juga bantuan langsung untuk penguatan modal , yang dominan
juga dibeberapa Kelurahan, di samping
bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) tetap
diharapkan dari pemerintah,” Kata H. Risman Lukman
Pada tahun 2019, Kelurahan sudah mendapat kucuran dana
dari pusat , dana Kelurahan ( DK) yang sudah bisa dipake untuk
pengembangan Kelurahan yang nilainya
mencapai Rp. 354 juta rupiah, dimana 65%
atau 229 juta untuk
infrastruktur dan 35 % atau 125 juta untuk pemberdayaan , ini
diharapkan untuk mengakomodir kebutuhan , keinginan dan kehendak masyarakat dalam skala kecil yang tidak terakomodir dalam program Dinas
Ditambahkan bahwa, keberadaan anggota DPRD dalam proses Musrenbang ,adalah untuk
menumbuhkan rasa optimisme masyarakat
pada prosesMusrenbang dimana ada persepsi beberapa kalangan masyarakat
yangpasimis tentang hasil Musrenbang, dan kami mencoba memberi keyakinan ,
bahwa Musrenbang adalah pintu dalam proses perencanaan , disamping ada reses
yang dilakukan anggota DPRD, ucapnya
“Saya harapkan semua usulan yang ada menjadi masukan bagi
pemerintah daerah disetiap OPD, agar melakukan penganggaran program yang tepat
sasaran , sesuai dengan urgensi dan subtansi masalah yang dialami dan
diharapkan warga, agar program disetiap
OPD betul- betul mencermati hasil musrenbang , utamanya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, PU, Perkimta, Koperasi,
UMKM, Dinas Sosial,” harap H. Risman Lukam
Untuk Dinas Pendidikan banyak sekolah yang memerlukan Ruang Kelas Baru (RKB) , WC, pagar sekolah
serta mobiler , bahkan keluhan tentang
kondisi ruang guru yang tidak representatif, kondisi seperti ini memerlukan
perencanaan yang matang dan proses pengawasan
yang cermat pada proyek- proyek yang ada, tutup H. Risman Lukan yang
dikenal HARUS (Muhlis Pranata Kusuma)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia