Pemerintah Kecamatan dan KKN Unhas |
WAJOTERKINI.COM --- Desa To Batang, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo dikenal sebagai desa produktif dalam kerajinan tangan. Desa To Batang dikenal luas sebagai daerah penghasil kasur berbahan kakao.
Melalui Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Pammana hingga TP-PKK Desa To Batang akan membuka peluang bisnis baru sektor hasil kerajinan tangan kepada masyarakat sekitar.
Ketua TP-PKK Kecamatan Pammana, Andi Merly Iswita kepada wajoterkini.com mengatakan, pelatihan kerajinan tangan dilakukan dan menyasar ibu penggerak PKK hingga tingkat bawah. Pelatihan berupa pembuatan tas pesta berbahan kain perca dan sisa limbah.
"Ada juga pelatihan membuat lampu hias dan lampu pajangan yang memanfaatkan sisa limbah yang tak terpakai lagi seperti seperti batok dan kulit kelapa,"kata Andi Merly.
![]() |
Tas Pesta hasil kerjainanan tangan warga Desa Tobatang |
"Tentu akan membawa msyarakat yang kreatif dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dengan harapan membawa Desa To Batang menjadi Desa Pengrajin,"kata Andi Merly yang juga isteri Camat Pammana.
Ditambahkan koordinator KKN Unhas Desa To Batang, M Yusuf Muharram."Kita berharap adanya kami disini bisa membawa sebuah manfaat bekelanjutan bagi masyarakat To Batang dan ucapan yang tak terhingga kepada pemerintah, Camat, Desa khusus TP PKK yang memberikan kami kepercayaan dan support,"katanya.(wt-chal)
![]() |
Pelatihan kerjainan tangan membuat tas dan lampu hias di Desa To Batang |
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia