Salah seorang korban penganiyaan |
WAJOTERKINI.COM --- Sepekan sudah laporan Adnan (49) warga Jl Sungai Walennae Sengkang, di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tempe, namun pelaku pengeroyokan anaknya belum juga terungkap.
Kepada polisi, Adnan melaporkan penganiyaan anaknya, Muh Arfan dan temannya Heri Topan. Saat itu anaknya bersama temannya sedang asyik bermain game Pokemon Go di kawasan Tugu Pemuda di Jalan Jederal Sudirman Sengkang, Senin (25/7/2016) malam.
"Pelaku beserta temannya mendatangi anak saya dan temannya yang lagi bermain game, pelaku langsung parangi anakku dan memukul temannya dengan kayu pentungan,"lapor Adnan kepada polisi di Polsek Tempe.
Akibat penganiyaan tersebut, Luka robek muka sebelah kiri, kepala bagian atas sedangkan teman Heri Topan sempat dipukul pentungan sehingga terjatuh dan di injak-injak pelaku, Heri terluka pada kepala bagian atas, luka lecet di lutut kiri.
Sementara pihak keluarga korban, mendesak pihak kepolisian Polres Wajo segera menangkap pelaku penganiyaan yang dialami Muh Arfan dan Heri Topan.
"Jumlah pelaku banyak, pengeroyokan korban belum ditangkap sampai sekarang, seharusnya untuk lebih tepatnya ada CCTV dikawasan itu yang bisa menjadi petunjuk untuk menangkap para pelaku pengeroyokan,"tegas Malik.
Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Aryo Dwi Wibowo mengaku mengetahui laporan atas kasus penganiyaan tersebut."Ya monitor dan sedang dalam proses pencarian, lebih lengkapnya sama Kapolsek Tempe,"singkat Aryo Dwi Wibowo.(wt-gb)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia