![]() |
Petani beralih profesi jadi nelayan |
Sekitar 40 hektar are sawah yang baru ditanami padi terendam banjir akibat meluapnya air Danau Tempe. Dipastikan 30 hektar are alami puso atau gagal panen sementara sisanya 10 hektar are terancam gagal juga.
"Iya ini sudah sembilan hari terendam, kalau air tidak bertambah kemungkinan yang 10 hektar masih bisa selamat, tapi kalau tidak juga surut maka 40 hektar sawah gagal panen," kata seorang warga Laseratu, Tafa, Senin 25/7/2016.
Diketahui, ini kali keduanya untuk tahun 2016 ini petani di lingkungan Laseratu gagal panen, dimana sebelumnya gagal panen akibat jebolnya tanggul kiri Sungai Bila di Tokadde Kelurahan Malakke, Kecamatan Belawa.
Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki perahu dan alat tangkap ikan dengan beralih menjadi nelayan, sementara petani lainya hanya berdiam diri di rumah menunggu air surut.
"Kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah, pihak terkait turun langsung ke lokasi banjir serta yang terpenting normalisasi Danau Tempe dipercepat,"kata warga lainnya.(wt-cn)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia