WAJOTERKINI.COM ,Soppeng -- Berniat mudik ke Sulawesi Selatan (Sulsel) ? jangan lupa mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Soppeng. Kabupaten yang berjuluk Bumi La Temmamala itu dikenal sebagai kota yang kaya akan khasana wisata yang menarik dikunjungi.
Kelelawar
Sejak dahulu kelelawar dalam jumlah banyak telah menghuni kota Watansoppeng dan uniknya mereka hanya mau berdiam dengan bergelantungan pada pepohonan yang ada di pusat kota. Menjelang malam hari kelelawar-kelelawar ini akan berterbangan mencari makanan di pegunungan dan kembali pada pagi harinya.
Konon menurut legenda setempat apabila kelelawar-kelelawar tersebut telah meninggalkan kota Watansoppeng merupakan pertanda akan datangnya musibah. Kota Watansoppeng merupakan ibu kota Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang terletak 150 kilometer di sebelah utara Kota Makassar itu.
Pemandian Alam Air Panas Lejja
Suhu air di pemandian ini bisa mencapai 60 derajat celcius sehingga sering dipercayai dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan rematik. Pemandian ini berada di daerah pegunungan, memiliki panorama alam yang indah, sejuk dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk berekreasi. Terletak di Desa Bulu, Kecamatan Marioriwa sekitar 44 Kilometer dari kota Watansoppeng.
Permandian Alam Ompo
Permandian alam ompo merupakan salah satu obyek wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Kolam ini memiliki air yang sangat jernih, dingin dan merupakan sumber air bersih bagi masyarakat kota serta diolah menjadi air minum mineral kemasan oleh salah satu perusahaan nasional. Terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata sekitar 3 Kilometer sebelah utara kota Watassopeng.
Permandian Alam Citta
Di Citta, ada pemandangan berupa beberapa air terjun yang menghiasi dinding tebing. Mengalir tenang, menimbulkan simfoni alam yang damai. Selain dijadikan sebagai tempat permandian juga dijadikan tempat untuk menikmati aktifitas masyarakat setempat dalam mengolah tembakau secara tradisional. Pemandian Alam Citta yang terletak di Desa Citta Kecamatan Citta berjarak sekitar 35 kilometer sebelah timur kota Watansoppeng.
Sumber Mata Air Asin
Selain dari permandian-permandian tersebut, ada juga yang ditemukan objek wisata yang paling menarik yang ditemukan di Soppeng khususnya di desa Appejengnge yaitu Sumber Mata Air Asin. Yang kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Soppeng dalam peta tidak memiliki objek wisata laut, akan tetapi dalam hal ini sumber air asin yang ditemukan di desa tersebut dapat membuktikan lagi bahwa Kabupaten Soppeng selalu kaya akan segalanya.
Sumber mata air asin ini dipercayai warga setempat bahwa sumber mata air asin yang diberi nama Ladidda ini dulunya sepasang suami istri yang hilang dan kemudian dikutuk menjadi batu dengan alasan satu dari sumber mata air tersebut menyerupai alat vital pria dan yang satunya menyerupai alat vital perempuan.
Bahkan menurut mereka pengunjung yang datang ke tempat itu memiliki pantangan, dilarang meludah atau membuang kentut di kawasan tersebut karena akan mendapat celaka nantinya. Sumber mata air ini banyak digunakan sebagai air minum untuk ternak dan ada beberapa warga yang mengambil air tersebut untuk dijemur dan dijadikan garam.
Gua Coddong Cita
Merupakan salah satu fenomena alam yang terbentuk di kawasan batu gamping karst sekitar jutaan tahun yang lalu. Dahulu gua ini digunakan oleh manusia purba sebagai pemukiman, tempat berlindung dari cuaca buruk dan serangan binatang buas. Di dalam gua ini juga ditemukan tengkorak manusia dari spesies etnis bugis. Terletak di desa Citta kecamatan Liliriaja sekitar 53 Kilometer sebelah timur kota Watansoppeng.
Villa Yuliana
Tak lupa dengan Villa Yuliana, sebuah villa peninggalan Belanda di Kabupaten Soppeng yang merupakan villa kembaran dari Nederland, villa ini merupakan wujud kecintaan terhadap ratu Yuliana. Selain rumah adat Sao Mario, Villa Yuliana juga mendapat kepercayaan mitos dari warga Kabupaten Soppeng bahwa orang yang berkunjung ke villa tersebut akan kesasar, orang yang berkunjung ke lantai satu akan ke sasar ke lantai dua atau malah sebaliknya.
Kelelawar
Sejak dahulu kelelawar dalam jumlah banyak telah menghuni kota Watansoppeng dan uniknya mereka hanya mau berdiam dengan bergelantungan pada pepohonan yang ada di pusat kota. Menjelang malam hari kelelawar-kelelawar ini akan berterbangan mencari makanan di pegunungan dan kembali pada pagi harinya.
Konon menurut legenda setempat apabila kelelawar-kelelawar tersebut telah meninggalkan kota Watansoppeng merupakan pertanda akan datangnya musibah. Kota Watansoppeng merupakan ibu kota Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang terletak 150 kilometer di sebelah utara Kota Makassar itu.
Pemandian Alam Air Panas Lejja
Suhu air di pemandian ini bisa mencapai 60 derajat celcius sehingga sering dipercayai dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan rematik. Pemandian ini berada di daerah pegunungan, memiliki panorama alam yang indah, sejuk dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk berekreasi. Terletak di Desa Bulu, Kecamatan Marioriwa sekitar 44 Kilometer dari kota Watansoppeng.
Permandian Alam Ompo
Permandian alam ompo merupakan salah satu obyek wisata andalan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Kolam ini memiliki air yang sangat jernih, dingin dan merupakan sumber air bersih bagi masyarakat kota serta diolah menjadi air minum mineral kemasan oleh salah satu perusahaan nasional. Terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata sekitar 3 Kilometer sebelah utara kota Watassopeng.
Permandian Alam Citta
Di Citta, ada pemandangan berupa beberapa air terjun yang menghiasi dinding tebing. Mengalir tenang, menimbulkan simfoni alam yang damai. Selain dijadikan sebagai tempat permandian juga dijadikan tempat untuk menikmati aktifitas masyarakat setempat dalam mengolah tembakau secara tradisional. Pemandian Alam Citta yang terletak di Desa Citta Kecamatan Citta berjarak sekitar 35 kilometer sebelah timur kota Watansoppeng.
Sumber Mata Air Asin
Selain dari permandian-permandian tersebut, ada juga yang ditemukan objek wisata yang paling menarik yang ditemukan di Soppeng khususnya di desa Appejengnge yaitu Sumber Mata Air Asin. Yang kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Soppeng dalam peta tidak memiliki objek wisata laut, akan tetapi dalam hal ini sumber air asin yang ditemukan di desa tersebut dapat membuktikan lagi bahwa Kabupaten Soppeng selalu kaya akan segalanya.
Sumber mata air asin ini dipercayai warga setempat bahwa sumber mata air asin yang diberi nama Ladidda ini dulunya sepasang suami istri yang hilang dan kemudian dikutuk menjadi batu dengan alasan satu dari sumber mata air tersebut menyerupai alat vital pria dan yang satunya menyerupai alat vital perempuan.
Bahkan menurut mereka pengunjung yang datang ke tempat itu memiliki pantangan, dilarang meludah atau membuang kentut di kawasan tersebut karena akan mendapat celaka nantinya. Sumber mata air ini banyak digunakan sebagai air minum untuk ternak dan ada beberapa warga yang mengambil air tersebut untuk dijemur dan dijadikan garam.
Gua Coddong Cita
Merupakan salah satu fenomena alam yang terbentuk di kawasan batu gamping karst sekitar jutaan tahun yang lalu. Dahulu gua ini digunakan oleh manusia purba sebagai pemukiman, tempat berlindung dari cuaca buruk dan serangan binatang buas. Di dalam gua ini juga ditemukan tengkorak manusia dari spesies etnis bugis. Terletak di desa Citta kecamatan Liliriaja sekitar 53 Kilometer sebelah timur kota Watansoppeng.
Villa Yuliana
Tak lupa dengan Villa Yuliana, sebuah villa peninggalan Belanda di Kabupaten Soppeng yang merupakan villa kembaran dari Nederland, villa ini merupakan wujud kecintaan terhadap ratu Yuliana. Selain rumah adat Sao Mario, Villa Yuliana juga mendapat kepercayaan mitos dari warga Kabupaten Soppeng bahwa orang yang berkunjung ke villa tersebut akan kesasar, orang yang berkunjung ke lantai satu akan ke sasar ke lantai dua atau malah sebaliknya.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia