WAJOTERKINI.COM --- Guru dan pengawas di SMP Negeri 3 Sengkang mengantisipasi siswanya melakukan kebiasan buruk pasca mengikuti Ujian Nasional (UN), melakukan inspeksi mendadak menggeladah tas siswa.
Tujuan dari razia tersebut untuk mencari senjata tajam, cat, spidol maupun benda lain yang bisa digunakan untuk melakukan “pesta” pasca mengikuti Ujian Nasional. Dampak dari razia tersebut, ratusan siswa kelihatan panik.
Kepala Sekolah SMPN 3 Sengkang Umar Muhadi mengatakan razia ini sebagai bentuk antisipasi yang dilakukan sekolah pasca Ujian Nasional. Pasalnya, sudah menjadi tradisi siswa jika sudah ujian melakukan kompoi, coret-coret baju dan ini tindakan yang tidak terpuji karena bisa menjadi momok ditengah masyarakat.
“Ada ratusan siswa yang di razia tasnya. Ada yang panik dan ada juga yang enggang memberikan tasnya untuk di periksa. Dalam razia tersebut kita mencari senjata tajam, spidol, maupun cat/pilox yang biasanya digunakan untuk mencoret pasca ujian,” kata Umar Muhadi.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan saat dilakukan razia, siswa tidak bisa berkutik karena para guru langsung menghadangnya. Saat dihadang disitulah tas para siswa diperiksa satu-persatu.
“Dari hasil razia yang dilakukan oleh guru-guru hasilnya nihil karena siswa tidak membawa barang yang dicari. Razia sendiri di dampingi oleh pihak Polsek Tempe yang turut membantu, ujarnya.(wt-syah)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia