WAJOTERKINI.COM --- Informasi pembebasan 10 WNI dari sekapan kelompok bersenjata, Abu Sayyaf, tentunya menjadi kebahagian pula bagi kedua keluarga korban asal Kabupaten Wajo. Jika keluarga Surianto sudah bertolak ke Kota Makassar, tidak demikian keluarga Mahmud.
Keluarga Surianto, selang beberapa saat menerima informasi pembebasan langsung bertolak menuju Kota Makassar, rencananya mereka akan menjemput Surianto di Bandara Sultan Hasanuddin Maros.
"Iye sudah bebasmi. Saya mau ke Kota Makassar mau jemput Surianto di Bandara, katanya diantar pulang pemerintah dan pihak perusahaan,"kata tante Surianto kepada wartawan. Minggu 1/5/2016.
Sementara keluarga, Kepala Kamar Mesin ( KKM) Brahma 12, Mahmud kendati mendapat informasi turut dibebaskan namun keluarga belum ada yang bergerak untuk menjemput Mahmud.
Pada wartawan Nur Rahmi istri Mahmud, mengaku sangat bahagia. Dirinya tak dapat berkata banyak melaingkan hanya ucap syukur penuh haru.
"Sudah ada kabar kalau bapak sudah bebas, saya sangat bahagia mendegarnya. Kami tinggal tunggu informasi lebih lanjut dari pihak perusahaan,"ucap Nur Rahmi.
Dua korban diantara 10 WNI yang dibebaskan adalah Surianto dan Mahmud, keduanya merupakan putra daerah asal Kabupaten Wajo.
Meski diketahui Mahmud, yang bertugas sebagai kepala kamar mesin Brahma 12 berangkat melalui Kalimantan namun ia merupakan warga Desa Batu, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
Sedangkan, korban Surianto merupakan warga asal Kelurahan Gilireng, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.(wt-ibe)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia