WAJOTERKINI.COM -- Sebanyak 10 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pandu Brahma dikabarkan telah disandera kelompok teroris di Filipina sejak 26 Maret lalu. Selain ABK, diketahui Kapal Pandu Brahma sedang memuat batubara asal Kalimantan.
Ke 10 ABK tersebut, tiga diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan, salah satunya merupakan warga Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, atas nama Surianto Bin Mantong lulusan Perwira Siswa DP V angkatan XVVII tahun 2005 Politeknik Pelayaran Surabaya.
Surianto merupakan putra pasangan Mantong (65 tahun) dan Isa (60 tahun).
Selain Surianto, ada dua warga Sulsel lainnya yang ikut dalam penyanderaan itu. Wawan Saputra warga Palopo dan Rinaldi warga Makassar.
Sementara Kepala Kepolisian Resort (Polres) Wajo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muh Guntur membenarkan adanya peristiwa tersebut, informasinya para korban disandera di suatu pulau di kawasan Pilipina.
"Jadi kita sudah dapatkan informasinya, jadi benar Surianto ini menjadi korban sanderaan, Surianto diketahui warga Gilireng anak dari pasangan Mantong dan Hj Isa,"ujar Muh Guntur.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia