WAJOTERKINI.COM --- Dua perusahaan baru kembali dihadirkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau PT Wajo Energi Jaya (WEJ) guna membentuk konsorsium dengan PT Humpuss dalam pembagunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Keera.
Kedua perusahaan itu yakni PT Sawatama dan PT Karya Bumi Teknindo. Sebelumnya, ada tiga perusahaan yang bersaing mengerjakan PLTMG yakni PT Humpuss, PT MMLM dan PT Energi Sengkang.
Namun, dari hasil verifikasi PLN ketiganya tak memenuhi syarat. PLN pun merekomendasikan ketiganya membentuk konsorsium untuk membagun PLTMG. Lantas, akhirnya BUMD menunjuk dua perusahaan baru untuk bermitra dengan PT Humpuss.
Direktur BUMD, Andi Muhammad Thamrin tak menampik hal itu. Dia berharap secepatnya terbentuk konsorsium sehingga PLTMG ini bisa segera dibangun.”Doakan saja cepat selesai,”kata Andi Thamrin.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Wajo, Gusti Andi Makkarodda mengatakan, surat dari BUMD mengenai dua perusahaan baru ini sudah diterimanya. Namun, politisi dari Partai Nasdem itu mengatakan, akan mempelajari terlebih dulu surat itu bersama anggota komisi II.
“Kita akan pelajari dulu. Apakah BUMD Wajo akan dipanggil atau tidak untuk menjelaskan,” ujar Andi Gusti.
Sedangkan, General Manager PLN Wilayah Sulselrabar, Warsito Adi mengatakan, pihaknya masih terus menunggu penyelesaian internal perusahaan-perusahaan yang akan membagun PLTMG tersebut.
"Kita PLN hanya menunggu saja. Kalau mereka tidak bisa menyelesaikan masalah internal hingga batas waktu yang diberikan SKK Migas otomatis selesai urusan,” ujarnya.( wt-chiwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
