WAJOTERKINI.COM --- Kondisi ruang kerja di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo rawan ambruk, kerusakan yang terjadi seperti retak dan pecah di sejumlah dinding serta lantai yang amblas dengan tegel yang sudah terkelupas. Kondisi terparah terjadi di ruangan wakil ketua DPRD yang dindingnya sudah pecah dan berlubang.
Selain kondisi dinding yang retak dan pecah serta lantai yang amblas, pada bagian jendela juga terlihat sejumlah pengaman jeruji besi terlepas dari jendela dikarenakan kondisi bangunan yang sudah amblas dan sangat labil.
Tidak hanya itu, kalau hujan turun, sejumlah titik gedung ini terlihat kemasukan air hujan. Kondisi ini semakin diperburuk dengan anggaran untuk memperbaiki serta merawat gedung ini tergolong sangat minim.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Wajo, Andi Musdalifah mengatakan, terakhir untuk rehab gedung tersebut hanya menerima anggaran sekitar Rp400 juta, namun keseluruhan anggaran itu hanya digunakan untuk perbaikan atap dan plafon gedung rapat, setelahnya itu DPRD tidak pernah lagi menerima anggaran perbaikan
“Karena minimnya anggaran jadi kami belum mampu memperbaiaki yang lain, Karena belum bisa diperbaiaki terpaksa meja wakil ketua DPRD itu dimajukan karena mereka khawatir sewaktu-waktu bangunan roboh dan menimpa mereka”kata Andi Musdalifah
Dia sendiri mengaku sebelumnya pernah mengusulkan anggaran untuk perbaikan secara keseluruhan untuk gedung DPRD tersebut, namun karena anggaran minim terpaksa tahun ini kembali ditunda.(wt-ap)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
