
WAJOTERKINI.COM, Soppeng -- Kebakaran yang terjadi di kompleks rumah adat Sao Mario Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng meratakan satu unit rumah karyawan rumah adat, rumah yang berbahan kayu ulin ini hanya menyisahkan puing, Sabtu (23/1) Sekitar Pukul 20.00 wita (malam).
Rumah Adat yang terletak di Jalan Poros pangkajenne Soppeng ini, diketahui dibangun pada tahun 1993 oleh seorang Arsitek bernama Ir Bakhriani A rauf Manna, rumah adat yang dibangun dengan perpaduan dari tradisi Buginese (Batu-Batu Soppeng) dan Minangsih (Minangkabau), nyaris dilahap si jago merah.
Istri Karyawan rumah adat yang mendiami rumah tersebut Irah (33 tahun) menuturkan, pada saat kejadian dirinya beserta anak bungsunya Ugi (4 tahun) sedang menonton televisi, dia kaget melihat api yang telah membesar diruang tengah, pada saat itu sontak ibu tiga anak ini keluar melalui jendela kamarnya. ”Saya keluar melewati jendela, karna Api sudah membesar diruang tengah rumah,”katanya.
Lanjut, Irah menceritakan, dengan menggendong anak bungsunya keluar dari rumah melewati jendela, dirinya berteriak meminta pertolongan di sekitar kompleks, sadar keberadaan anak keduanya masih dalam rumah, Irah mengambil batu yang cukup besar untuk memecahkan jendela kamar anaknya.
“Saya ambil batu untuk memecahkan jendela kamar anak saya, saat itu anak saya Iyan (11 tahun) kaget dan berlari keluar dari kamar, tapi api sudah membesar, alhamdulillah dia selamat setelah melompat dari jendela.” Katanya
Dirinya menambahkan, saat kejadian api bermula dari atas plafon rumah, menurutnya kuat dugaan api disebabkan karna arus pendek listrik. ”Api langsung membesar, dan tidak ada letusan, dan bisa jadi memang itu karna listrik,” Tambahnya.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

