
WAJOTERKINI.COM, Makassar -- Ditengah maraknya politisi instan, Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Makassar, H Bahar Mahmud merupakan abdi setia partai berlambang moncong putih itu.
Hal itu dikatakan saat ngopi bareng di Country coffe Resto Toddopuli. Bahar Mahmud mengaku bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri awal tahun 1998 silam.
"Saya lama dari pada Andi Palaguna mantan ketua DPD PDIP Sulsel, begitupun dengan H.Ridwan Andi Wittiri. Beda 6 bulan lamanya saya di PDIP dengan Pung Iwan,"akunya. Senin 18/1/2016.
H.Bahar Mahmud memag dikenal sebagai kader setia PDI-P kota Makassar, itu terbukti ia mengabdi di PDI-P selama 18 tahun dan iapun menegaskan via media ini bahwa kalaupun berhenti berpartai tetap akan memilih PDI Perjuangan.
"Pasalnya tidak ada partai di republik ini yang pernah mengalami 3 hal yakni kemenangan, kekalahan, dan korban tumpah darah kecuali PDI Perjuangan,"katanya.
Ditanya Pilgub Sulsel mendatang, siapa yang menjadi jagoan PDI-P. "Untuk sekarang belum ada konsolidasi partai untuk persoalan itu dan kalaupun PDIP mempunyai peluang di Pilgub maka kami akan mendorong Kader terbaik PDI Perjuangan yakni H.Ridwan Andi Wittiri,"ujarnya.
Tapi untuk sementara fokus kami bagaimana kemudian DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, tambah Bahar, menjadi barometer di Sulsel dimana DPC PDIP Kota Makassar akan memberlakukan sistem IT untuk manejemen partai.
"Jadi ketika kita mau melihat database pengurus bisa kita liat langsung di portal Partai begitupun dalam agenda rapat akan diberikan pemberitahuan melalui Video call dan semua element pengurus DPC PDIP kota Makassar akan dirampungkan mulai tingkat RT sampai tingkat DPC,"tandasnya.(wt-ad)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

