 |
| ilustrasi-pembunuhan |
WAJOTERKINI.COM, Soppeng -- Penyidikan kasus dugaan pembunuhan, Ambo Angka warga Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng belum lama ini. Korban ditemukan tewas dengan kondisi leher tergorok bersimbah darah pada bagian tubuhnya tak jauh dari kediamannya.
Sejumlah warga di tempat tersebut, memperkirakan Ambo Angka tewas karena bunuh diri. Hal itu dikuatkan ditemukannya sebuah benda tajam jenis paran, di leher korban terdapat luka tusuk.
Kendati demikian, ayah kandung almarhum tidak lantas langsung percaya, Ambo Asse yakin itu bukan aksi bunuh diri. Keyakinan itu semakin kuat setelah tim forensik Polda Sulselbar melakukan autopsi.
"Waktu itu kami deberikan keterangan bahwa ini bukan bunuh diri, tetapi ada yang membunuhnya," kata Ambo Asse saat bertandang dikantor PWI Soppeng Jalan Pemuda Watansoppeng, Minggu 20/12/2015.
Ambo Asse mengaku, jika setiap saat pihak keluarga selalu melakukan konfirmasi terhadap penyidik mengenai perkembangan penyidikan Polisi baik di Polres Soppeng begitu pula di kantor Polsek Donri-Donri. "Setiap kali saya menanyakan perkembangan kasus. Polisi hanya selalu bilang sementara berjalan,"akunya.
Ambo Asse, merasa tidak puas dengan kinerja penyidikan pihak kepolisian. Ia menilai kinerja Polisi sangat lamban. Kendati sudah lama namun kasus tersebut belum ada perkembangan. Ambo Asse berharap agar Polisi segera memberikan kepastian hukum mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukannya selama ini.
"Kami berharap agar polisi segera mengungkap siapa pelakunya, apalagi selama ini polisi hanya mengambil keterangan dari pihak istri korban,"tandasnya.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
