Minat Warga Komsumsi Ikan Laut Berkurang

WAJOTERKINI.COM, Kolaka --- Pengakuan sebagian warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara, takut mengkomsumsi ikan laut. Penyebabnya, belasan korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B, Sabtu (19/12/2015) hingga kini belum berhasil ditemukan.

Tim pencari gabungan berhasil menemukan 106 penumpang dari 118 korban KM Marina yang masuk daftar manifase. Dari 118 penumpang, 40 orang berhasil diselamatkan dan 66 orang lainnya meninggal serta 12 orang belum ditemukan.

"Masih banyak korban (KM Marina) belum ditemukan. Ada juga yang ditemukan tidak utuh, kami takut makan ikan laut," kata warga Loho Loho Kolut, Muh Taris

Taris menambahkan, sejumlah kapal pencari ikan bersandar di Dermaga Loho-Loho, Kolaka Utara, Mereka tak melaut bukan karena cuaca buruk atau tidak bersahabat melainkan karena minat komsumsi terhadap ikan laut sepi.

"Bagang rakyat (Kapal penangkap ikan) rata-rata bersandar di dermaga dan tidak melaut. Warga rata-rata mengkomsumsi ikan tawar dan ayam," ungkapnya.

Sementara warga Kecamatan Tolala (Perbatasan Sultra-Sulsel), Irwanto mengatakan, pihaknya sengaja tidak melaut lantaran minta masyarakat untuk mengkomsumsi ikan laut kurang diminati. Tidak seperti hari-hari sebelumnya.

Tabe bacaki juga berita sebelumnya, Klik Disini

"Lebih banyak cari ikan tawar dan ikan baulu (bandeng) dari pada ikan laut di pasaran," ungkapnya. (wt-tt).

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia