WAJOTERKINI.COM, Soppeng
-- Sesaat menjelang penghitungan surat suara pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati Soppeng, Rabu (9/12/2015) Kabupaten Soppeng diguyur hujan
sedang. Hujan dengan intensitas rendah turun sekitar pukul 12.30 Wita.
Kendati demikian, tidak mengganggu proses perhitungan suara di 503 TPS
se-Kabupaten Soppeng.
Sementara Lembaga survei politik dan kebijakan publik Trans Institute (TI) bekerjasama dengan Quick Consultung menyelesaikan program prediksi penghitungan suara di Pilkada Soppeng dengan metode exit pool. Metode ini diakui adalah cara mengetahui perolehan suara di Pilkada dengan menentukan sampel TPS. Di sampel TPS kemudian diambil lagi sampel pemilih secara acak.
Hasilnya di Pilkada Soppeng, paslon nomor urut 1 LHD-Azas dengan persentase perolehan 22,72 persen dan pasangan nomor urut 2 Akar Super dengan perolehan 51,49 persen dan belum menjawab 25,79 persen.
"Kami mengambil sampel dari 200 TPS secara proporsional. Sampel pemilih dipilih acak dan diperoleh keterangan dengan persentase pilihan LHD Azas dan Akar Super. Dengan demikian setelah melihat besaran pemilih yang belum memberikan jawaban serta perhitungan margin error yang maksimal 5 persen" kata Direktur Trans Institute, Syamsuddin.
Ditambahkan Syamsuddin, dengan demikian setelah melihat besaran pemilih yang belum memberikan jawaban serta perhitungan margin error yang maksimal 5 persen, maka Akar Super kami bisa pastikan memenangkan pilkada Soppeng. Perbedaannya terhitung jauh dan sulit terkejar.
"Bersama tim Trans Institute bekerjasama dengan Quick Consultung, kami masih akan melanjutkan penghitungan cepat mulai pukul 13.30 wita. Paling tidak hasil quick count kami bisa diketahui maksimal pukul 15.30,"tambahnya.
Pantauan lain media ini, puluhan pasukan TNI Angkatan Laut (AL) disiagakan di depan kantor Panwaslu Soppeng, Rabu Jalan Lamongpatue, Kecamatan Lalabata, Watansoppeng. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pasca pencoblosan Pilkada Soppeng 2015.(wt-ais)
Sementara Lembaga survei politik dan kebijakan publik Trans Institute (TI) bekerjasama dengan Quick Consultung menyelesaikan program prediksi penghitungan suara di Pilkada Soppeng dengan metode exit pool. Metode ini diakui adalah cara mengetahui perolehan suara di Pilkada dengan menentukan sampel TPS. Di sampel TPS kemudian diambil lagi sampel pemilih secara acak.
Hasilnya di Pilkada Soppeng, paslon nomor urut 1 LHD-Azas dengan persentase perolehan 22,72 persen dan pasangan nomor urut 2 Akar Super dengan perolehan 51,49 persen dan belum menjawab 25,79 persen.
"Kami mengambil sampel dari 200 TPS secara proporsional. Sampel pemilih dipilih acak dan diperoleh keterangan dengan persentase pilihan LHD Azas dan Akar Super. Dengan demikian setelah melihat besaran pemilih yang belum memberikan jawaban serta perhitungan margin error yang maksimal 5 persen" kata Direktur Trans Institute, Syamsuddin.
Ditambahkan Syamsuddin, dengan demikian setelah melihat besaran pemilih yang belum memberikan jawaban serta perhitungan margin error yang maksimal 5 persen, maka Akar Super kami bisa pastikan memenangkan pilkada Soppeng. Perbedaannya terhitung jauh dan sulit terkejar.
"Bersama tim Trans Institute bekerjasama dengan Quick Consultung, kami masih akan melanjutkan penghitungan cepat mulai pukul 13.30 wita. Paling tidak hasil quick count kami bisa diketahui maksimal pukul 15.30,"tambahnya.
Pantauan lain media ini, puluhan pasukan TNI Angkatan Laut (AL) disiagakan di depan kantor Panwaslu Soppeng, Rabu Jalan Lamongpatue, Kecamatan Lalabata, Watansoppeng. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pasca pencoblosan Pilkada Soppeng 2015.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
%2Bwww.beritawajo.com.jpg)
