WAJOTERKINI.COM --- Lembaga dari america United States Agency Internasional Development (Usaid) mengadakan sosialisasi peran pelayanan publik terkait pelayanan kesehatan, Senin (12/10) di gedung Glory Sengkang, Kabupaten Wajo.
Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Andi Aso mengatakan, prosuder BPJS dimulai dari pendaftaran, pembayaran, rujukan, penginapan dan obat-obatan berdasarkan pelayanan.
"Kalau selama ini banyak kasus-kasus yang terjadi khususnya di masyarakat, mulai dari pengurusan, pendaftaran dan menginap 7 hari dan lain-lain kelas," katanya.
Andi Aso menambahkan kelas 1, 2 dan 3 pelayanan BPJS tetap sama, ia juga menampik isu perbedaan dalam pelayanan peserta BPJS di Rumah Sakit.
Menurutnya, Tidak ada yang membedakan peserta, baik dari kalangan pejabat atau masyarakat kecil, hanya saja petugas medis kadang menyuruh pulang.
"Padahal belum sembuh karna biasanya menarget 7 hari dan obat katanya tidak ditanggung dan tidak ada di rumah sakit dijual itu biasanya salah penafsiran," tegasnya.
Para peserta sosialisasi berharap pada pelayanan BPJS mempermudah peserta sebab adanya sistem kupon dalam antrean pendaftaran itu menjadi kesulitan bagi masyarakat diluar Kota Sengkang.
Sementara Ketua panitia Muh Zakir, mengatakan bagaimana program-program ini pihaknya terjun langsung ke masyarakat dan menjelajahi Puskesmas agar bisa mengetahui berapa ibu hamil yang meninggal dan persoalan kesehatan
"Terutamanya, perlu kita cari data data nya supaya program yang kita laksanakan bejalan lebih baik,"tegasnya.(wt-gobang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
