
WAJOTERKINI.COM --- Orang tua siswa SMAN 3 Sengkang mulai diresahkan isu kenaikan uang komite. Pasalnya, kenaikan uang komite di sekolah uanggulan tersebut membuat sejumlah orang tua siswa mengancam akan memberhentikan anaknya.
Seperti salah satu orang tua siswa, Indah mengatakan, kenaikan uang komite tersebut sangat membebani nya, belum lagi kebutuhan rumah tangga yang kian meningkat sehingga bisa menambah beban mereka.
Bila itu terjadi, dia pun tak menjamin anaknya bisa lanjut sekolah karena terkendala dengan biaya."kalau naik lagi saya suruh berenti saja. Lebih baik dia ikut paket C saja," ujar Indah.
Indah pun berharap pihak sekolah urung dengan rencana tersebut. "Saya berharap uang komite tidak jadi dinaikkan. Kalau bisa makin diturunkan supaya tidak membebani orang tua yang kurang mampu seperti saya,"harapnya.
Isu kenaikan uang komite dari Rp125 ribu per bulan menjadi Rp150 ribu per bulan di SMAN 3 Sengkang itu kian terdengar. Menanggapi keluhan orang tua siswa tersebut, Kepala Sekolah SMAN 3 Sengkang, Andi Kampiri mengatakan, kenaikan uang komite baru dalam bentuk wacana. Naik atau tidak semuanya tergantung komite.
"Pihak sekolah hanya sekadar mengusulkan program. Yang menentukan naik atau tidak itu komite,"ujar Andi Kampiri.
Sementara anggota komite SMAN 3 Sengkang, H Rukman mengatakan belum ada wacana untuk menaikkan karena belum ada rapat komite. Mungkin minggu ini akan dilakukan rapat, namun untuk kenaikan uang komite belum bisa dipastikan.
"Belum ada wacana menaikkan dek. Kita belum rapat. Minggu depan mungkin baru akan dilakukan," ujarnya.(wt-chiwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia