Minggu 27 Juli 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Ini Alasan Masyarakat Wajo Enggan Jual Gabah di RPC

Sabtu, 31 Oktober 2015 | 21.50.00 WIB Last Updated 2015-10-31T13:50:54Z
WAJOTERKINI.COM --- Terungkap dari hasil survey tesis pasca sarjana pertanian salah satu Mahasiswa Unhas di Kelurahan Paria, Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo, mayoritas masyarakat enggan menjual berasnya di Rice Processing Centre (RPC) Anabbanua.

Mahasiswa S2 Universitas Hasanuddin yang melakukan wawancara dengan warga berdasarkan kelompok, dimulai dari kelompok petani, pengecer dan pengumpul tersebut. 10 kepala rumah tangga mengaku enggan menjual beras di RPC Anabbanua.

Alasan masyarakat Wajo yang enggan menjual beras mereka ke RPC, itu disebapkan harga beli yang murah dan harus memenuhi target perusahaan.

"Petani disini rata-rata setelah panen langsung ada pengumpul yang mengambil gabah kami dan harga sekarang dipatok Rp 4,500 sebelumnya ditahun 2014 harga Rp 4,250 jadi siapa yang paling tinggi harganya disitu lagi kita jual," ungkap Andi Besse.

Sementara salah seorang petani dan juga sebagai pengecer, H Ambo Upe mengatakan, gabah hasil dari panen dijual ke pengumpul dari Kabupaten Pinrang dan Sidrap karena para pengumpul di Wajo enggan bekerjasama dengan RPC Anabbanua.

"Lebih baik kita ajak orang luar ketimbang ke RPC karena ada target dari, kami tidak mampu juga memenuhi target," kata Ambo, Minggu (31/10).(wt-gb)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Alasan Masyarakat Wajo Enggan Jual Gabah di RPC

Trending Now