Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Wajo membuat sejumlah kantong-kantong air, seperti sungai dan danau mengalami kekeringan menjadi pemicu binatang melata mulai mencari-cari air hingga ditemukan predator yang dikenal buas tersebut tewas.
"Kita cuman kesitu tadi melihat buaya, Danau Lapongpakka selama musim kemarau sudah bisa dilalui kendaraan roda dua akses dari Desa Laowa ke Desa Wele,e banyak yang memilih lewat disitu karena dekat," kata Amy kepada awak media ini.
Menurut Amy, penemuan predator berukuran kurang lebih 3 meter itu, sontak menjadi tontonan warga dari kedua Desa tersebut, mereka umumnya yang penasaran dengan keberadaan buaya yang ditemukan meski sudah mati.
"Ada daya tarik tersendiri yang membuat kita penasaran, lokasi buaya mati itu berada di ujung sungai Laju, kemungkinan buaya dari sungai namun menurut orang tua disini buaya itu dari danau," ucapnya. (wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia