Ritual maccera tappareng danau tempe |
WAJOTERKINI.COM --- Danau Tempe salah satu destinasi wisata alam di Indonesia dan merupakan kebanggan masyarakat Wajo, banyak masyakarat wajo, soppeng dan sidrap yang menggantungkan penghidupannya pada Danau Purba ini. Selain terkenal dengan keindahannya danau penghasil ikan air tawar ini juga memiliki banyak kearifan lokal yang terus di jaga kelestariannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) bersama masyarakat pesisir danau tempe akan melaksanakan pagelaran dan pelestarian budaya yang dikemas dalam Festival Danau Tempe 2015. Dalam Festival ini berbagai kebudayaan lokal masyarakat pesisir danau tempe biasa dilakukan.
Ikhtisar kegiatan ini dilakukan sejak dulu hingga menjadi festival tahunan adalah perwujudan rasa syukur atas segala berkah dan rezki yang di peroleh di danau tempe khususnya setahun terakhir, acara paling sacral dalam festival danau tempe ini adalah "Maccera Tappareng" atau menyucikan danau.
Ritual ini di tandai dengan pemotongan sapi, yang ritualnya di pimpin oleh Macoa Tappareng, Semua Peserta ritual Maccera Tappareng memakai baju bodo (baju adat bugis). Festival Danau Tempe tiap tahunnya sangat meriah karena adanya lomba-lomba tradisional diantaranya adalah:
- Lomba Balap Perahu Dayung Tradisional
- Lomba Layang-layang Tradisional & Kreasi
- Lomba ma Longga
- Lomba Gassing
- Lomba Panjat Pinang
- Lomba Mappadendang
Serta beberapa pertunjukkan seni tradisional yang menjadi budaya masyarakat bugis dan potret kehidupan di pesisir danau tempe yang di ikuti oleh beberapa kabupaten sekitar.
Beberapa Tujuan Festival Danau Tempe rutin dillaksanakan tiap tahun adalah salah satu upaya pelestarian budaya, promosi wisata, hiburan dan Edukasi untuk Masyarakat.
Festival Danau Tempe 2015 di agendakan kembali dilakukan pada tanggal 09 September 2015, Lokasi Utama Festival ini di areal TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Jalan 45 Tempe, Sengkang, Kabupaten Wajo.(*)
Seperti tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) bersama masyarakat pesisir danau tempe akan melaksanakan pagelaran dan pelestarian budaya yang dikemas dalam Festival Danau Tempe 2015. Dalam Festival ini berbagai kebudayaan lokal masyarakat pesisir danau tempe biasa dilakukan.
Ikhtisar kegiatan ini dilakukan sejak dulu hingga menjadi festival tahunan adalah perwujudan rasa syukur atas segala berkah dan rezki yang di peroleh di danau tempe khususnya setahun terakhir, acara paling sacral dalam festival danau tempe ini adalah "Maccera Tappareng" atau menyucikan danau.
Ritual ini di tandai dengan pemotongan sapi, yang ritualnya di pimpin oleh Macoa Tappareng, Semua Peserta ritual Maccera Tappareng memakai baju bodo (baju adat bugis). Festival Danau Tempe tiap tahunnya sangat meriah karena adanya lomba-lomba tradisional diantaranya adalah:
- Lomba Balap Perahu Dayung Tradisional
- Lomba Layang-layang Tradisional & Kreasi
- Lomba ma Longga
- Lomba Gassing
- Lomba Panjat Pinang
- Lomba Mappadendang
Serta beberapa pertunjukkan seni tradisional yang menjadi budaya masyarakat bugis dan potret kehidupan di pesisir danau tempe yang di ikuti oleh beberapa kabupaten sekitar.
Beberapa Tujuan Festival Danau Tempe rutin dillaksanakan tiap tahun adalah salah satu upaya pelestarian budaya, promosi wisata, hiburan dan Edukasi untuk Masyarakat.
Festival Danau Tempe 2015 di agendakan kembali dilakukan pada tanggal 09 September 2015, Lokasi Utama Festival ini di areal TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Jalan 45 Tempe, Sengkang, Kabupaten Wajo.(*)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia