 |
| Ilustrasi PLTMG |
WAJOTERKINI.COM --- Bupati Wajo HA Burhanuddin geram dan mengancam akan membubarkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bila jatah gas sebesar 4 MMBTU yang diberikan SKK Migas ke Pemerintah Wajo sebagai daerah penghasil tak bisa dimanfaatkan.
"Kalau jatah gas yang diberikan SKK Migas tak bisa memasukkan PAD bagi kita, bubarkan saja itu BUMD,"tegas Abur sapaan akrab Bupati Wajo.
Kekesalan Abur membuncah melihat belum adanya kejelasan mengenai pembagunan Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Wajo. Selain mengancam bubarkan BUMD, Bupati dua priode itu juga mengancam akan mengalihkan PLTMG ke gas rumah tangga. "Kalau memang PLTMG tidak bisa selesai kita alihkan saja menjadi gas rumah tangga. Manfaatnya lebih berguna dibanding PLTMG karena langsung dinikmati masyarakat," kesal Abur.
Hal itu sudah barang tentu melalui pertimbangan panjang. Menurut Abur, pemerintah siap menggarkan untuk membagun jaringan ke rumah-rumah penduduk itu didasari tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meminta dipasangkan gas rumah tangga.
Sebelumnya, DPRD Wajo memanggil pihak PLN dan BUMD untuk menanyakan kejelasan PLTMG Wajo. Pasalnya, sudah tiga tahun proyek PLTMG terbengkalai dan sesuai rencana awal di tahun 2016 PLTMG itu harus selesai.
Terbengkalainya mega proyek tersebut akibat tiga perusahaan yang bersaing untuk mengelola PLTMG berdaya 20 Mw, yakni PT Humpus, PT Energi Sengkang dan PT Makmur Mandiri Langgeng, Andi Burhanuddin menyerahkan sepenuhnya ke PLN. "Kita serahkan ke PLN. Pasti PLN tidak sembarangan menunjuk mitra karena mereka yang akan beli," tutur Abur.(wt-chal)
"Kalau jatah gas yang diberikan SKK Migas tak bisa memasukkan PAD bagi kita, bubarkan saja itu BUMD,"tegas Abur sapaan akrab Bupati Wajo.
Kekesalan Abur membuncah melihat belum adanya kejelasan mengenai pembagunan Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Wajo. Selain mengancam bubarkan BUMD, Bupati dua priode itu juga mengancam akan mengalihkan PLTMG ke gas rumah tangga. "Kalau memang PLTMG tidak bisa selesai kita alihkan saja menjadi gas rumah tangga. Manfaatnya lebih berguna dibanding PLTMG karena langsung dinikmati masyarakat," kesal Abur.
Hal itu sudah barang tentu melalui pertimbangan panjang. Menurut Abur, pemerintah siap menggarkan untuk membagun jaringan ke rumah-rumah penduduk itu didasari tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meminta dipasangkan gas rumah tangga.
Sebelumnya, DPRD Wajo memanggil pihak PLN dan BUMD untuk menanyakan kejelasan PLTMG Wajo. Pasalnya, sudah tiga tahun proyek PLTMG terbengkalai dan sesuai rencana awal di tahun 2016 PLTMG itu harus selesai.
Terbengkalainya mega proyek tersebut akibat tiga perusahaan yang bersaing untuk mengelola PLTMG berdaya 20 Mw, yakni PT Humpus, PT Energi Sengkang dan PT Makmur Mandiri Langgeng, Andi Burhanuddin menyerahkan sepenuhnya ke PLN. "Kita serahkan ke PLN. Pasti PLN tidak sembarangan menunjuk mitra karena mereka yang akan beli," tutur Abur.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
