![]() |
| Acara tudang sipulung di Kel. Salomenraleng |
WAJOTERKINI.COM --- Untuk mendengarkan keluhan masyarakat khususnya masyarakat petani yang ada dipesisir danau tempe, Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda menghadiri acara tudang sipulung dengan masyarakat tani yang baru-baru ini. Acara tersebut juga dihadiri oleh pihak Dinas PSDA, Pertanian, serta Babinsa dan babinkantibmas Kecamatan Tempe.
Lurah Salomenraleng Andi Nawasir S.STP mengatakan musyawarah tani dengan masyarakat tani di lingkungan bakke alau untuk mendengarkan aspirasi para petani. Selain itu, tudang sipulung ini juga untuk melakukan pembentukan kelompok tani dimana sebelumnya ada 2 kelompok tani dan akan di tambah 1 kelompok menjadi 3 kelompok tani. Selain itu tudang sipulung juga untuk membahas sektor pertanian khususnya di kelurahan salomenraleng," kata Nawasir
Sementara Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda mengatakan kehadirannya untuk mendengar suara petani karena 80 persen masyarakat wajo bekerja disektor pertanian dan petani harus diperbaiki tarap hidupnya karena dengan keberhasilan petani maka semua sektor akan ikut membaik.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Wajo itu juga mengungkapkan jika kedepan danau tempe juga telah dianggarkan 1,8 triliun dan setiap tahun akan di drop selama 3 tahun dimana setiap tahunnya akan mendapatkan kucuran dana sekitar 900 milyar.
"hingga saat ini penyaluran kontraktor tetap dilakukan, pembuatan cetak sawah baru tetap jalan serta bantuan pompanisasi untuk menunjang kesuksesan para masyarakat petani. Pemerintah menarget meningkatkan pendapatan masyarakat sampai 30 persen sehingga apa yang menjadi kebutuhan akan segera di benahi," tandasnya. (wt-rus)
Lurah Salomenraleng Andi Nawasir S.STP mengatakan musyawarah tani dengan masyarakat tani di lingkungan bakke alau untuk mendengarkan aspirasi para petani. Selain itu, tudang sipulung ini juga untuk melakukan pembentukan kelompok tani dimana sebelumnya ada 2 kelompok tani dan akan di tambah 1 kelompok menjadi 3 kelompok tani. Selain itu tudang sipulung juga untuk membahas sektor pertanian khususnya di kelurahan salomenraleng," kata Nawasir
Sementara Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda mengatakan kehadirannya untuk mendengar suara petani karena 80 persen masyarakat wajo bekerja disektor pertanian dan petani harus diperbaiki tarap hidupnya karena dengan keberhasilan petani maka semua sektor akan ikut membaik.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Wajo itu juga mengungkapkan jika kedepan danau tempe juga telah dianggarkan 1,8 triliun dan setiap tahun akan di drop selama 3 tahun dimana setiap tahunnya akan mendapatkan kucuran dana sekitar 900 milyar.
"hingga saat ini penyaluran kontraktor tetap dilakukan, pembuatan cetak sawah baru tetap jalan serta bantuan pompanisasi untuk menunjang kesuksesan para masyarakat petani. Pemerintah menarget meningkatkan pendapatan masyarakat sampai 30 persen sehingga apa yang menjadi kebutuhan akan segera di benahi," tandasnya. (wt-rus)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


