Bupati Soppeng Andi Soetomo |
SOPPENGTERKINI -- Rendahnya realisasi kinerja SKPD Pemkab Soppeng tahun 2015 yang disoroti Komisi III DPRD Soppeng baru-baru ini, memang perlu diwaspadai pada realisasi semester berikutnya. Pasalnya, bisa menjadi alat bargening pada masa kampanye Pilkada Soppeng mendatang.
Salah seorang warga di Desa Baringeng, Irfan mengatakan, rendahnya realisasi serapan anggaran APBD tentu sangat merugikan masyarakat Soppeng dan dia menduga sengaja ditunda untuk kepentingan kampanye.
"Saya
curiga persiapan kampanye, masa kampanye nanti baru direalisasikan
dengan membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, alat
bargening toh," katanya.
Salah seorang warga di Desa Baringeng, Irfan mengatakan, rendahnya realisasi serapan anggaran APBD tentu sangat merugikan masyarakat Soppeng dan dia menduga sengaja ditunda untuk kepentingan kampanye.
Sebelumnya ketua Komisi III DPRD Soppeng, Ibrahim menilai, SKPD dibawah komando Bupati Soppeng tidak bekerja secara maksimal. Hal itu terbukti dengan rendahnya realisasi serapan APBD 2015 dibawah 50 persen di semester pertama atau selama enam bulan Janiari-Juni.
"Rencananya akan dirapat-kerjakan, kita mau tahu apa alasannya, apa masalahnya kenapa bisa daya serapan anggaran rendah, padahal dalam rancangan APBD pokok semua sudah jelas target dan waktu kegiatan setiap dinas dan SKPD," kata Ibrahim.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Soppeng ini menambahkan, rendahnya serapan anggaran tentu sangat merugikan masyarakat luas karena selain aliran bantuan tidak jalan, pembangunan infrastruktur juga tertunda. "APBD ini harus dinikmati masyarakat. Tentu masyarakat yang dirugikan kalau kinerja SKPD lamban," tegasnya. (wt-ais).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia