Ditemukan fakta yang mencengangkan dalam pemeriksaan Lakonding. Kemungkinan adanya motif lain pembunuhan Maisi Angelia Putri (19 tahun) tewas ditangan ayah kandungnya.
Kapolres Wajo, AKBP M Guntur mengatakan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan tim dokter di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, terungkap fakta jika adanya luka lama pada selaput darah (miss v) Maysi.
"Ya benar ditemukan ada luka lama yang tak beraturan. Namun saat ini kita masih melakukan pemeriksaan yang lebih intens adanya dugaan lain," ungkap Muh Guntur.
Selain polisi memeriksa Lakonding, penyidik Polres Wajo juga sudah memeriksa empat saksi yang diperiksa tersebut yakni masing-masing, Asdar, Juwandi, Supriadi dan Syamsuddin.
Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Fiat Dedawanto mengatakan, dari keterangan Syamsuddin diketahui pada Jumat malam lalu Hasyaruddin datang menjemput anaknya di rumah Hanayyia (Nenek Maysi) di jalan Kayangan Kabupaten Soppeng.
"Tidak saya tau tujuan konding menjemput anaknya, tapi saat tiba di Sengkang, Maysi katanya tinggal bersama ibu tirinya di jalan Andi Ninnong," ucap Fiat peragakan ucapan Syamsuddin.
Senada dengan pengakuan awal Lakonding saat di introgasi Kapolres Wajo, AKBP M Guntur diruang SPKT, pelaku mengaku menjemput Maysi malam jumat yang lalu.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia