WAJOTERKINI.COM --- Warga di Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, mulai merasakan dampak dari musim kemarau tahun ini. Ribuan hektar are persawahan warga terancam gagal panen.
Mengantisipasi dampak kekeringan areal persawahan warga di Kecamatan Penrang, petani terpaksa mengairi sawahnya dengan membeli air. Menurut pengakuan warga, air dibeli Rp50 ribu per mobil pickup dan Rp70 per mobil truk.
"Mobil pikcup yang berisi 6 sampai 7 drum air, sedangkan mobil truk mencapai 70 ribu rupiah yang berisi 10 hingga 11 drum air," ungkap salah seorang warga di Kecamatan Penrang, Baso Aksa.
Jika dalam 2 pekan mendatang Penrang tidak diguyur hujan, petani dipastikan merugi hingga puluhan juta rupiah. Kondisi lahan sawah terlihat tanah retak akibat kekeringan, padi mulai lapuk dan menguning.
"Kami sangat berharap bendungan irigasi Paselloreng cepat terealisasikan, karena bukan hanya saya saja yang berharap demikan, namun orang banyak juga pasti demikian,"harapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sajoanging, ratusan hektare areal perswahan retak akibat kekeringan, sebagian warga juga memanfaatkan sumur bor untuk mengairi persawahan di musim kemarau tahun ini. (wt-ibe)
Mengantisipasi dampak kekeringan areal persawahan warga di Kecamatan Penrang, petani terpaksa mengairi sawahnya dengan membeli air. Menurut pengakuan warga, air dibeli Rp50 ribu per mobil pickup dan Rp70 per mobil truk.
"Mobil pikcup yang berisi 6 sampai 7 drum air, sedangkan mobil truk mencapai 70 ribu rupiah yang berisi 10 hingga 11 drum air," ungkap salah seorang warga di Kecamatan Penrang, Baso Aksa.
Jika dalam 2 pekan mendatang Penrang tidak diguyur hujan, petani dipastikan merugi hingga puluhan juta rupiah. Kondisi lahan sawah terlihat tanah retak akibat kekeringan, padi mulai lapuk dan menguning.
"Kami sangat berharap bendungan irigasi Paselloreng cepat terealisasikan, karena bukan hanya saya saja yang berharap demikan, namun orang banyak juga pasti demikian,"harapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sajoanging, ratusan hektare areal perswahan retak akibat kekeringan, sebagian warga juga memanfaatkan sumur bor untuk mengairi persawahan di musim kemarau tahun ini. (wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


