![]() |
Jembatan runtuh di Sappa |
Lambanya Pemkab Wajo membenahi jembatan seluas dua meter itu, memaksa warga bergotong-royong membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa. Namun jembatan runtuh itu belum tertutup sepenuhnya.
Seorang warga, Nurhayati mengatakan, setiap kendaraan yang melintas di jembatan dua meter dan jalanan selebar sekitar empat meter itu harus lebih berhati-hati untuk naik ke batang kelapa. Selain licin dijalan yang runtuh tersebut masih menyisahkan lubang seluas dua meter
"Sampai sekarang Pemerintah belum juga memperbaikinya, sering sekali mi pengendara roda dua jatuh karena ban motornya terselip di jembatan," kata Nurhayati.
Warga sekitar sangat berharap agar pemerintah tidak tutup mata dengan kerusakan jembatan runtuh tersebut. Secepatnya jembatan itu diperbaiki sebelum banyak korban.
"Setiap ramadan, pasti ada pak bupati pergi masjid besar Belawa, untuk salat tarawih, dia pasti lewat sini. Tapi kok tidak diperhatikan kerusakan jalan ini," ujar warga lainnya, Bake. (wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia