Selain pertanggungjawaban direksi, juga akan dibahas perekrutan Dirut baru BUMD PT WEJ. Isu yang berkembang menyebutkan, perekrutan dirut BUMD akan segera dilakukan, mengingat adanya permasalahan di BUMD tersebut.
Salah satu permasalahan yang pernah mencuat adalah, adanya utang BUMD sekitar Rp2 milyar ke pertagas. Wakil Bupati Wajo, Andi Syarir Kube Dauda mengatakan, rencana RUBS dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban tahunan dan persiapan rekruitmen direksi baru. Karena waktu pengerusan direksi sekarang akan segera berakhir.
"Jadi perlu persiapan pemilihan direksi baru sesuai perda yang mengatur mekanisme rekruitmen termasuk melalui seleksikelayakan melalu DPRD," katanya.
Dia mengatakan Sabtu pekan lalu (11 April) pemerintah sebagai pemegang saham dominan telah mengundang PDAM dan direksi BUMD dan untuk membicarakan persiapan pelaksanaan RUBS. Rapat persiapan RUBS tersebut membicarakan materi RUBS dan jadwal pelaksanaan RUBS.
"Dalam rapat persiapan RUBS memang sempat dibicarakan mengenai berita yg berkembang tentang keberadaan BUMD dibeberapa media cetak. Termasuk tentang utang utang BUMD sebesar Rp2 milyar kepada pertagas yang diberita oleh beberapa media," ungkapnya.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Andi Sederhana mengatakan, Menurut akta notaris, masa jabatan dirut berakhir februari.2016, dan penunjukan dirut dilakukan melalui fit dan propertest. Sehingga perekrutan dirut bisa lebih profesional nantinya."Kalau memang isunya dianggap strategis biar bukan Februari tentu bisa dilakukan perekrutan dirut," ucapnya.(wt-chiwang).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia