![]() |
Asniar saat mendapatkan perawatan intensif di RSU Prima Husada |
"Asniar sedang bekerja membantu orang tuanya dikebun, jadi laporan yang kami terima, korban mengalami luka bakar di bagian dada, sementara anak Andi Pawellangi dilarikan ke RSUD Lamaddukelleng sengkang setelah terjepit saat evakuasi pepohonan yang tumbang ke jalanan," ungkap Kepala BPBD, Alamsyah.
Kejadian tersebut dibenarkan orangtua Asniar, H Basiru mengatakan, akibat tersambar petir, paha, lengan, dada, dan perut Asniar terluka bakar. Baju tiga lapis yang dikenakan juga ikut hangus. Asniar tersambar petir sekira pukul 15.00 Wita, saat sedang memetik kacang hijau di kebunnya di Desa Patila Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo.
"Saat itu dia lagi berteduh di samping tiang rumah kebun sambil meniup-niup kedua tangannya karena kedinginan. Tapi tiba-tiba dia langsung jatuh ke sawah, Saya sudah menyuruh dia naik ke rumah sawah, tapi Asniar tetap ngotot tinggal disitu,"kata H Basiru yang berada di rumah sawah saat kejadian.
Pusaran angin yang berkekuatan sekira 70 kilo meter per jam cukup singkat mempora-porandakan Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo, Kamis 26 Maret 2015, sekira pukul 14.30 Wita. Akibat dari bencana Angin puting beliung, Selain mempora-prandakan 17 unit rumah warga, Laso Angin juga menumbangkan sedikitnya 14 tiang listrik dan satu pohon. (Tabe bacaki juga ini: Wajo Diamuk "Laso Anging") . (wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia