Skateboard termasuk olahraga ekstrem karena medannya yang berbahaya. Papan skateboard memiliki empat roda yang digunakan untuk aktivitas meluncur. Papan ini memiliki tenaga yang dipacu dengan mendorong menggunakan satu kaki sementara kaki yang lain berada di atas papan.
Bisa juga sang pengguna berdiri di atasnya, sementara papan ini meluncur ke bawah pada sebuah turunan yang curam dengan menggunakan gaya gravitasi sebagai pemacu.
Beberapa tempat umum seperti Lapangan Merdeka Sengkang dan Taman Kota sering menjadi lokasi anak-anak komunitas ini untuk latihan dan unjuk kebolehan. Beberapa di antara mereka tampak sangat lihai mendorong papan seluncur melompati anak-anak tangga bangunan.
Di Kabupaten Wajo, olahraga ini belum terlalu populer. Komunitasnya juga tidak terlalu banyak seperti olahraga lainnya. Satu-satunya komunitas skateboard yang ada di Wajo biasa beraksi di Pelataran Terminal Callaccu Sengkang.
Aksi para skateboar ini. Selain terlihat ekstrem, mereka telah merusak fasilitas umum Taman Kota yang baru saja dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu.
Ironisnya, Pemerintah Kabupaten Wajo seakan tutup mata melihat pengrusakan disana, mereka hanya sibuk memungut upeti dari pedagang yang ada di sekitar Taman Kota.
Olahraga skateboard awalnya berasal dari Amerika. Puncak kejayaan olahraga ini berawal pada tahun 1970-an, di mana perusahaan-perusahaan besar melirik olahraga ini untuk dijadikan sebagai suatu lahan produksi. Sekarang hampir di seluruh Amerika dan Eropa berbagai kejuaran skatboarding bertaraf internasional digelar.
Papan skateboard terbuat dari kayu maple yang diberi roda pada bearing di sisi bawah papan agar memudahkan para skater melakukan trik-trik berbahaya dan atraktif.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
