![]() |
dr.Baso Rahmanuddin Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Lamaddukelleng |
Itu dikatakan dr Baso Rahmanuddin saat ditemui diruang kerjanya, di Kantor Dinas Kesehatan jalan Ahmad Yani Sengkang Kabupaten Wajo, Jumat 30 Januari 2015."itu bagian dari strategi pemerintah menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB) di Wajo, dan umumnya di Indonesia,"ungkapnya.
Sementara keluhan masyarakat saat ini, terkait pelarangan melahirkan di rumah, karena fasilitas sarana kesehatan dianggap belum memadai di tiap Poskesdes, bahkan masyarakat juga mengharapkan disediakan mobil Ambulance di tiap Desa untuk memobilisasi mereka saat ingin bersalin.
"Memang ada yang belum memadai, makanya kita terus dorong, bagaimana semua sarana kesehatan khususnya Poskesdes ini dapat digunakan oleh pasien bersalin senyaman mungkin, seperti merehab sejumlah sarana kesehatan tersebut, jadi sudah ada sekira 10 unit yang direhab,"katanya.
Penanggungjawab Dinas Kesehatan sekaligus Direktur RSUD Lamaddukelleng ini, menambahkan, diharapkan program desa siaga dapat berjalan maksimal, karena melalui itu, ada partisipasi masayarakat untuk menunjuk satu unit mobil Ambulance yang bisa menjadi sarana mobilisasi ibu hamil yang hendak melahirkan.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia