| Dokumentasi Hamzah saat hendak melintas |
WAJOTERKINI.COM --- Warga kerap dibuat merugi akibat jalan di Lare'e Kelurahan Pammana Kecamatan Pammana dilanda banjir sehingga akses jalan tak bisa dilalui warga yang menghubungkan dua Kecamatan.
Jalan yang menghubungkan Kelurahan Pammana dengan Desa Lapaukke Kecamatan Pammana, saat musim penghujan tiba, kerap terputus akibat luapan air setinggi 50 centi meter yang menenggelamkan bahu jalan, dan persawahan warga sekitar.
"Jalannya itu rendah jadi kalu musim hujan, air akan meluap sepanjang jalan sekitar 500 meter, akibatnya pengendara mobil dan motor engga bisa lewat dikarnakan lumpur penuhi jalan dan sebagian sawah warga tergenang,"ungkap Hamza warga Kecamatan Pammana.
Hamza menambahkan, saat dirinya melintas jalan tak bisa lagi dilaluinya kecuali menggunakan jalan alternatif jalan poros Colodo Desa Simpursia.
"Kami warga hanya bisa berharap dan meminta Pemerintah Daerah Wajo menyikapi hal ini karena sudah lamami warga dibuat resah,"tambah Hamza kamis 25/12/2014.
Kasman warga Lare`e membenarkan, jika air kerap menggenangi jalan tersebut, dan itu merupakan banjir musiman, dan sudah berlangsung lama, selalu menjadi keluhan warga, namun belom ada tindakan dari pemerintah setempat, banjir juga di perparah oleh air kiriman dari sejumlah Desa tetangga.
"Biar hujan tidak deras biasa juga banjir disitu, karena air kiriman dari sejumlah Desa tetangga, sudah sering dikeluhkan tapi belum ada realisasinya,"ucap Kasman.
Sementara Lurah Pammana yang coba dikonfirmasi melalui handphone celularnya, mengabaikan telepon dan sms dari media ini.(wt-ep).
Jalan yang menghubungkan Kelurahan Pammana dengan Desa Lapaukke Kecamatan Pammana, saat musim penghujan tiba, kerap terputus akibat luapan air setinggi 50 centi meter yang menenggelamkan bahu jalan, dan persawahan warga sekitar.
"Jalannya itu rendah jadi kalu musim hujan, air akan meluap sepanjang jalan sekitar 500 meter, akibatnya pengendara mobil dan motor engga bisa lewat dikarnakan lumpur penuhi jalan dan sebagian sawah warga tergenang,"ungkap Hamza warga Kecamatan Pammana.
Hamza menambahkan, saat dirinya melintas jalan tak bisa lagi dilaluinya kecuali menggunakan jalan alternatif jalan poros Colodo Desa Simpursia.
"Kami warga hanya bisa berharap dan meminta Pemerintah Daerah Wajo menyikapi hal ini karena sudah lamami warga dibuat resah,"tambah Hamza kamis 25/12/2014.
Kasman warga Lare`e membenarkan, jika air kerap menggenangi jalan tersebut, dan itu merupakan banjir musiman, dan sudah berlangsung lama, selalu menjadi keluhan warga, namun belom ada tindakan dari pemerintah setempat, banjir juga di perparah oleh air kiriman dari sejumlah Desa tetangga.
"Biar hujan tidak deras biasa juga banjir disitu, karena air kiriman dari sejumlah Desa tetangga, sudah sering dikeluhkan tapi belum ada realisasinya,"ucap Kasman.
Sementara Lurah Pammana yang coba dikonfirmasi melalui handphone celularnya, mengabaikan telepon dan sms dari media ini.(wt-ep).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

