Penemuan Jasad korban, Muhammad Ridwan (70) sekira pukul 07.30 wita. Korban diketahui menghilang sejak Rabu, 18/12/2013 dan hanya meninggalkan sepeda motornya yang terparkir di barak pekerja sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jasad.
Sejumlah kerabat korban telah melakukan pencarian sejak tiga hari yang lalu, korban sendiri diketahui menderita penyakit diabetes akut.
"Kita memang curiga karena motornya disimpan dan memang sudah tiga hari kami cari, ujar Sardini salah satu keluarga korban.
Saat ditemukan, jasad Ridwan berada di tengah kebun tebu dengan posisi berbaring. Kondisi jasad sudah membusuk dan dimakan belatung. Warga setempat langsung membersihan jasad korban sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah duka di Kecamatan Camba, Kecamatan Maros untuk disemayamkan.
Aparat kepolisian dari Polres Bone mau pun dari Polsek setempat kesulitan melakukan identifikasi lantaran keluarga korban menolak autopsi. "Kami kesulitan lakukan identifikasi karena keluarganya menolak autopsi tapi saat diperiksa oleh anggota tadi memang tidak ada tanda tanda kekerasan mungkin murni meninggal karena memang ada riwayat penakitnya. Ujar AKP Amran, Kapolsek Cina.
Lambanya proses evakuasi jasad membuat sejumlah kerabat korban kesal, pasalnya bantuan ambulance yang diharapkan tiba dari PTPN XIV, perusahaan BUMN tempat korban mengabdi selama 30 tahun tak kunjung datang. Evakuasi ini kemudian terlaksana sekira pukul 11.00 wita setalah sebuah mobil ambulance milik salah satu partai politik tiba di lokasi.
Penulis: Abdul Haq
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

