WAJO'terkini - Kabupaten Wajo akhir-akhir ini rawan dengan bencana kebakaran, hal tersebut diperparah dengan minimnya Armada Pemadam Kebakaran yang di miliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, BPBD Wajo mengusulkan dua Armada Damkar itupun menjadi perebutan legislator beda partai.
Pengusulan Armada Damkar menjadi perdebatan karena perebutan penempatan mobil tersebut, Fraksi PDIP Hj. Husni menghendaki posko Damkar nantinya di Kecamatan Pitumpanua secara itu merupakan dapilnya pada Pilcaleg.
Sementara Fraksi Demokrat AD. Mayang berharap penempatan armada damkar ditempatkan di Sakkoli Kecamatan Sajoanging. Dia berpendapat, Sajoanging tempat yang sangat strategis untuk menjangkau semua Kecamatan tetangga.
Secara terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah Wajo H. Alamsyah yang dikonfirmasi, hanya bisa berharap disetujui oleh dewan terkait pengadaannya, Wajo sangat butuh penanmbahan Armada tersebut.
"Kita sudah usulkan 2 Armada Damkar yang baru ke Dewan, dan kita juga berharap ada bantuan dari pak Bupati 1 unit mobil Damkar, serta 1 unit mobil Ambulance." ucapnya.
Alamsyah menambahkan, kedua tempat tersebut sama-sama strategis, jika di Kecamatan Pitumpanua tentu hanya disitu tetapi jika berada di Sakkoli Kecamatan Sajoanging bisa menjangkau Kecamatan Pitumpanua, Gilireng, Penrang dan Majauleng.
"Keputusannya kita serahkan sepenuhnya kepada semua anggota dewan komisi III yang terhormat, mereka pasti tau mana yang terbaik untuk masyarakat Wajo,"kata Alamsyah.
Penulis : Reonaldhy AA
Editor : Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


