SOPPENG'terkini - dibalik larisnya bakso yang berada di Kelurahan Pajalesang Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Isu tak sedap menimpa warung Mas Kumis, bahkan cerita yang beredar jika Bang Kumis di tahan polisi 19/11 lalu, karena bakso jualannya diduga tercampur tawas, Boraks, dan Pengawet Mayat. Isu tersebut ditepis sejumlah mitra kerjanya.
"Sebaiknya kita tunggu saja penelitian BPOM bagaimana, jangan sampai kita terprovokasi pihak yang hanya ingin membuat isu tak bermoral, karena persaingan bisnis yang ingin menjatuhkan usaha Bang Kumis, yang sangat laris itu, apalagi bang kumis saat ini berada di jawa jadi bukan di tangkap,"kata Abbas mitra pembuat alat produksi bakso.
Abbas menambahkan, selama 4 tahun kenal, saya sangat tau kebersihannya sangat di jaga, dan logikanya bagaimana bisa bang kumis gunakan pengawet sementara jualannya sangat laris dan bahkan sering kekurangan.
"Jadi baksonya tidak pernah bermalam, Kanji dan daging yang digunakan bang kumis sangat dia jaga dan diperhatikan kebersihannya. Setahu saya didalam serba mesin dan tidak ada yang tersentuh tangan saat produksi, karena saya yang las pabriknya," jelas Abbas, kepada wartawan, Kamis 22/11.
Kepolisian Sektor (Kapolsek) Macanre, H.Muh. Tahir yang coba di konfirmasi wajoterkini.com, malah menghindar dan mengatakan pada wartawan melalui telpon celular anggotanya, jika sedang berada di Baringen, sementara motor dan mobilnya masih ada terparkir di depan rumah dinas dan nampak sedang menerima tamu.
"Kami memang kesana tadi hanya mengamankan dan memperlancar arus kendaraan karena ada massa, saya tidak tau menahu tanyaki kapolsek nanti, atau besok saja kita kesini," kata Polisi jaga di Polsek Macanre.
Penulis: Nabi Abdillah
Editor : Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


