
WAJOTERKINI.COM --- Setelah melalui proses pertandingan yang panjang, Prima Lestari Anabanua akhirnya dinyatakan sebagai Juara I Turnamen Voli pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Maniangpajo, setelah difinal dinyatakan menang tanpa bertanding. Senin (15/08) kemarin.
Sedianya, dalam final mempertemukan Prima Lestari melawan Civil Society Community (CSC). Namun, CSC tidak hadir pada pertandingan final karena alasan tertentu. “kami sudah berusaha melakukan negoisasi dengan panitia pelaksana terkait dengan jadwal final. Dalam skema pertandingan yang dikeluarkan panitia, memang tidak jelas jadwal finalnya. Bahkan saat masih berlangsung sistem kompetisi, jadwal tersebut belum dirilis oleh panitia” ungkap Kapten Tim CSC, Andi Ashadi.
Ashadi melanjutkan bahwa jadwal final baru disampaikan panitia satu hari sebelum pertandingan final. Sementara saat itu, timnya melakoni pertandingan hidup-mati pada babak semifinal berhadapan Juara Bertahan, Kelurahan DualimpoE yang berkesudahan dengan skor 3 – 2 atas kemenangan CSC.
“Kami bermain sampai pukul 18.30 malam. Sementara keesokannya sudah main di final sedangkan yang akan dilawan memiliki waktu istirahat satu hari”kata Ashadi.
Senada hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus CSC, Ahmad Junaedi mengungkapkan bahwa perubahan jadwal sudah diusahakan demi memberikan hiburan kepada masyarakat Kecamatan Maniangpajo. Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk menghubungi Panitia Turnamen Voli dan Ketua Panitia Perayaan Kemerdekaan RI ke-71 Tingkat Kecamatan Maniangpajo.
“Sejujurnya, Panitia HUT memberikan izin penundaan jadwal. Tapi, panitia turnamen yang tidak memberikan izin dengan alasan mengikuti instruksi Camat Maniangpajo, yang harus mensterilkan lapangan pada tanggal 16-18 Agustus 2016” ungkap Ahmad.
Atas ketidak hadiran CSC dipartai pemuncak turnamen voli tersebut membuat tim tersebut di bully oleh netizen. Pemilik akun facebook Arief Syifa menuliskan “Harusx csc ga msuk main lg coz ga profesional karna kalah sebelum bertanding, bikin penonton kecewa”.
Menanggapi hal tersebut. Ketua Dewan Pendiri CSC, Yasser Arafat hanya tersenyum sambil berkomentar “jangankan penonton, kamipun kecewa tidak bisa menghibur masyarakat di partai akhir. Akan tetapi karena jadwal yang mendadak dan rata-rata pemain kami, pada jadwal yang bersamaan memiliki tugas dari tempat tugasnya masing-masing, sehingga kami tidak bisa hadir. Perubahan jadwal sudah kami minta, tapi tidak disetujui” jelasnya.
Dari pantauan saat berita ini dikirim, kondisi Lapangan Andi Alinuddin Anabanua sore ini masih sangat ramai (Selasa, 16 Agustus 2016. Red) karena dilaksanakan Karnaval. Sementara berdasarkan instruksi Camat Maniangpajo, semestinya lapangan tersebut sudah steril seperti yang menjadi alasan ditolaknya permohonan penundaan jadwal dari Tim CSC.
“Kita ikhlaskan saja, apapun kata orang, biarkan anjing menggonggong, khalifah tetap berlalu. Kita sudah berusaha, tapi panitia juga mendapat istruksi yang tidak mungkin dilanggarnya. Namun, ini mestinya menjadi bahan evaluasi bukan saja pada kami termasuk kepada panitia” terang Yasser. (wt-ys)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia