WAJOTERKINI.COM --- Puluhan warga berbondong-bondong mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Wajo di Jalan Rusa Sengkang, Senin 23/5/2016 siang.
Mereka adalah warga asal Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe dan warga Desa Benteng Lompo dan Ujungpero, Kabupaten Wajo. Kesemuanya menyampaikan penolakan aktifitas tambang C di Sungai Walannae.
Aktifitas penggalian pasir di Sungai Walennae dianggap telah merusak fasilitas umum. Penggalian pasir itu juga menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan kesehatan warga.
"Kami menunggu jawaban jelas 'Lanjut atau tidak', jika tidak masyarakat yang akan bertindak menutup jalan,"kata seorang warga, Rustan.
Lanjut Rustan, karena jalanan rusak berkubang saat hujan dan berdebu saat kemarau itu mengancam kesehatan warga. Selai itu penggalian pasir mengakibatkan abrasi juga mengancam rumah penduduk.
"Beberapa rumah terancam jatuh ke sungai akibat abrasi dan yang lebih parahnya karena merusak jalan akses bagi warga Desa Benteng Lompo dan Desa Ujungpero,"terang Rustan.
Sementara menurut Wakil Ketua DPRD Wajo, Rahman Rahim, aktifitas tambang C di sepanjang Sungai Walannae masuk rana pengamanan bahan baku air bersih.
"Apapun alasannya ini harus ditutup tanpa pandang bulu, jadi jelas sudah sikap DPRD Wajo, apalagi para penambang tidak mengantongi perizinan,"kata Rahman Rahim.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia