WAJOTERKINI.COM --- Saut Situmorang yang kini menjabat salah satu Pimpinan Lembaga anti rasuah tengah menjadi perbincangan di seluruh lapisan mahasiswa dan pemuda se tanah air, lantaran pernyataannya yang tendensius terhadap HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan dianggap gagal paham sejarah perjalanan bangsa ini.
“HMI yang didirikan oleh Lafran Pane (5 Februari 1947 – 14 Rabbiul Awal 1366 H ) selalu hadir dalam setiap perjalanan bangsa sejak mempertahankan NKRI, melawan PKI, hingga hadirnya orde baru dan berperan besar pada lahirnya Reformasi. Peran HMI tidak hanya pada gerakan extra parlementer namun pengabdian kadernya diberbagai bidang juga tidak sedikit baik dibidang sosial, akademisi, jurnalis, ilmuwan, birokrat, teknokrat, praktisi maupun politisi. Bahkan, telah melahirkan sejumlah tokoh politik, tokoh agama, dan tokoh akademisi diantaranya KH. Hasyim Muzadi (Tokoh NU), Din Syamsuddin (Tokoh Muhammadiyah) dan Jususf Kalla (Wakil Presiden RI) “ jelas drg Fatah.
“Di KPK sendiri sejumlah kader serta alumni HMI pernah memimpin KPK diantaranya Abraham Samad, Abdullah Haemahua, Chandra Hamzah,“ kata Alumni LK III HMI ini.
Ahistoris dalam gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia merupakan amnesia pemetaaan sendi bangsa ini dan sangat disayangkan jika dilakoni oleh pejabat negara, pejabat publik yang mestinya harus tuntas dalam konten komunikasi publik.
“Sangat disayangkan pernyataan tendensius pak Saut Situmorang, ini kejahatan yang sangat serius atas Pancasila dan UUD 1945, ini termasuk pernyataan propaganda dan berbahaya atas negara ini’, " tegas drg Fatah.
Aksi besar akan dilakukan pada hari Senin, 9 Mei 2016 di seluruh tanah air dan penyampaian gugatan HMI ke Mabes POLRI terhadap Saut Situmorang atas delik pengaduan Hate Speech dan akan dikawal 20 Pengacara,“ terang dokter penyeruput kopi ini.
Mestinya Pemerintah dan KPK berterima kasih kepada Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sampai hari ini, masih tetap komitmen untuk melakukan pengkaderan mahasiswa dalam rangka mempersiapkan Generasi Muda Bangsa ditengah pusaran global dan pergerakan peradaban yang sangat pesat.
Tapi semua sudah terlanjur. Saut harus mempertanggung jawabkan pernyataan yang sangat tendensius kepada seluruh komponen HMI dan Korps Alumni HmI (KAHMI) se Nusantara. Pernyataan yang menyakiti HmI secara perorangan dan kelembagaan, Pernyataan yang sangat ‘Genit” karena gagal paham sejarah perjalanan Bangsa Ini,“ tutup alumni Advance Training HmI ini.(wt)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia