WAJOTERKINI.COM --- Maksud hati ingin gaya-gayaan, perempuan yang masih mengenakan busana aparatur sipil negara (ASN) jadi hujatan pengguna medsos, selfie dalam masjid mungkin masih dimaklumi.
Namun yang menjadi perhatian nitizen adalah dibelakang perempuan itu. Secara dibelakang perempuan yang mengenakan seragam ASN itu ada kelompok ibu-ibu yang sedang memperagakan beberapa gerakan senam.
Foto -foto selfie itu kemudian di unggah Edhy Bonza, ia lalu menuliskan keterangan."Z cmn mau tau alasan apa ibu yg berseragam melakukan senam di dalam mesjid. Sitampae kabupaten wajo,"tulisnya melalui akun facebook.
Sontak saja foto ini mendapat berbagai tanggapan miring, bahkan hujatan, secara senam dalam masjid dianggap tak lasim. Berawal dari Edhy Bonza foto itu kemudian dibully nitizen.
Sitti Rahmawati Amira:
Astaga org berpendidikan maneng apo kapang,,seandainya latihan kasida engka mua rafang.
Yimma Alimin:
Astagfirullah...ibu ABG kpng
Erwink Nesia:
Dasar ibu2 tak punya otak ...itu mesjid bukan tempat senam. Kalau mau senam , d tempat fitnes n klw tdk punya uwang untuk fitnes, KELAUT aj KALIAN
Jhyra Na Hajrah:
Astagfirullah.... knp bukn di lapangan at di aula sj drpd dimesjid naudzubillah
Terkonfirmasi kepala Kelurahan Sitampae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Iwan Setiawan mengaku sudah mengklarifikasi apa yang telah dilakukan didalam masjid tersebut.
"Kita sudah klarifikasi, jadi memang benar mereka senam dalam masjid itu, para ibu-ibu ini sedang senam kehamilan,"kata Lurah Sitampae, Iwan Setiawan. Jumat 6/5/2016
Dijelaskan pelaku pada pihak kelurahan, jika kebetulan saat itu mereka senam di pekarangan masjid namun tiba-tiba saja turun hujan, sehingga mereka masuk kedalam masjid berteduh dan berinisiatif melanjutkan senam.
"Jadi pada saat itu kebetulan hujan dan bukan waktu salat jadi mereka lanjutkan senam, senam kebugaran untuk ibu hamil, begitulah pengakuan mereka saat saya panggil,"ujar Iwan.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia